Buleleng, Dewata News.com — Kinerja Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Kabupaten Buleleng periode semester I (Januari-Juni) tahun 2017 dalam mensosialisasikan tupoksi (tugas pokok dan fungsi) untuk menanamkan kesadaran, bahwa Pancasila adalah satu-satunya landasan hidup serta ideology berbangsa dan bernegara kepada tokoh adat, suku ras dan budayawan yang ada di Kabupaten Buleleng sudah cukup tinggi.
”Sosialisasi FPK ke berbagai organisasi yang berlandaskan etnis, suku, ras, budaya lingkup desa-kelurahan, termasuk tingkat kecamatan di Kabupaten Buleleng dengan penguatanj peran tokoh etnis/tokoh masyarakat dalam menyebarkan nilai-nilai toleransi/persatuan dan kesatuan mellaui kegiatan dialog,diskusi dan lain-lain sudah baik dan cukup tinggi,” kata Kabid Pengembangan Nilai-Nilai Kebangsaan Badan Kesbangpol Kabupaten Buleleng, Amertha Adi pada rakor evaluasi dengan FPK Kabupaten Buleleng di Banyualit Resort Hotel&Spa, Lovina, Senen (03/07) sore.
Rakor evaluasi Badan Kesbangpol Kabupaten Buleleng dengan FPK Kabupaten Buleleng yang berakhir sekitar pukul 19..00 Wita itu lebih banyak diisi sharing dan diskusi yang dipandu Ketua FPK Kabupaten Buleleng Ida Bagus Lilik Sudirga Raka.
Untuk selanjutnya sesuai rencana program yang sudah diteruskan kepada Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Buleleng, seperti disampaikan Kasubbid Badan Penguatan Nilai-Nilai Ideologi dan Wasbang, Rudy, sasaran kegiatan sosialisasi FPK Kabupaten Buleleng menyasar pada sekolah SMP Negeri yang ada di wilayah Kecamatan Buleleng.
”Kami masih menunggu jawaban dari pihak Disdikpora Kabupaten Buleleng menyangkut jadwal waktu yang disediakan untuk FPK Buleleng melakukan kegiatan sosialisasi,” imbuhnya.
Kegiatan sosialisasi FPK Buleleng menyasar SMP, dijelaskan Kabid Pengembangan Nilai-Nilai Kebangsaan, Adhi Merta, penguatan para siswa memahami Pancasila dan UUD 1945 dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
”Lebih dini mereka memahami,justru akan lebih baik menjelang meninggalkan masa remaja dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Karena, semuanya itu belajar dari masa lalu,” imbuhnya.
Dari rakor evaluasi yang hampir empat jam itu, FPK Kabupaten Buleleng agar lebih professional dalam mengaktualisasikan rencana program, terkait pembiayaan kegiatan sosialisasi yang dilaksanakan. (DN ~ TiR).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com