Bangli, Dewata News. Com - Kondisi perekonomian keluarga yang berada dibawah garis kemiskinan membuat Ni Kadek Pratama Yani (15) asal Dusun Serokadan, Desa Abuan, Susut, Bangli nyaris tidak mampu melanjutkan pendidikannya ke jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP). Selain faktor ekonomi, kondisi sang Ibu Ni Nengah Munjuk juga mengalami gangguan kejiwaan (ODGJ). Kadek yang hanya tinggal bertiga dengan Ibu dan sang Nenek Mangku Wayan Royo tidak bisa berbuat banyak, terlebih sang Ayah telah meninggalkannya sejak Kadek berada di dalam kandungan. Keberadaan Kadek yang nyaris putus sekolah tersebut mendapat perhatian langsung dari Gubernur Bali Made Mangku Pastika yang mengutus staf Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Bali untuk meninjau sekaligus menyerahkan bantuan sementara Selasa (11/7).
Tim yang berkoordinasi terlebih dahulu dengan Perbekel Desa Abuan langsung menuju SMPN 2 Susut dimana Kadek saat ini telah diterima di sekolah tersebut untuk mengikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). Diterima oleh Kepala Sekolah SMPN 2 Susut I Nyoman Suanda, Tim kemudian mengajak Kadek menuju rumahnya. Diceritakan Kadek, dirinya saat ini telah diterima dan bersekolah di SMPN 2 Susut atas bantuan berbagai pihak yang memberikan perhatian lebih kepadanya.
“Saya saat ini sudah bersekolah di SMPN 2 Susut,” ucap kadek yang sumringah ketika Tim menjemputnya di sekolah.
Kondisi keluarga Kadek yang berada di bawah garis kemiskinan tersebut dibenarkan Perbekel Desa Susut I Wayan Widnyana. Menurut Widnyana, keluarga Kadek termasuk dalam data Rumah Tangga Miskin (RTM). Bahkan setiap ada bantuan dari pemerintah, keluarga Kadek selalu memperolehnya. “Ya, memang keluarga Kadek masuk dalam RTM. Dirumah, Kadek hanya tinggal bertiga dengan Ibu dan Neneknya. Karena sejak Kadek dalam kandungan, sang Ayah pergi meninggalkannya,”cerita Widnyana yang juga dibenarkan Sang Nenek Mangku Wayan Royo yang mengatakan jika saat itu Ayah Kadek “Nyentana” dan telah kembali pulang meninggalkan keluarga.
Ditambahkan Widnyana, selama ini pihaknya telah berupaya untuk memberikan bantuan sebisanya kepada Kadek. Namun diakuinya, kadang harus hati-hati agar tidak menyalahi aturan. Selain itu menurut Widnyana, Kadek juga telah mendapatkan bantuan dari sebuah komunitas social. Bahkan pagi tadi, Bupati Bangli beserta jajaran terkait melihat langsung kondisi Kadek beserta keluarganya. “Kami di Desa selama ini telah berusaha membantu, namun kami tetap harus hati-hati dalam memberikan bantuan agar tidak menyalahi aturan,"ujar Widnyana.
Untuk itu, Widnyana mengucapkan terimakasih kepada Gubernur Bali atas perhatiannya kepada masyarakat Desa Abuan terutama pada keluarga Kadek. Ia berharap agar bantuan-bantuan kepada masyarakat kurang mampu dapat terus ditingkatkan. Selama ini, program dari Pemprov Bali seperti bedah rumah, simantri, gerbangsadu dan program lainnya telah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Dalam kesempatan tersebut, Tim Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Bali yang didampingi oleh aparat desa setempat menyerahkan bantuan dari Gubernur Pastika berupa uang tunai kepada Kadek, mudah-mudahan bantuan tersebut bisa dimanfaatkan untuk membeli kebutuhan sekolahnya serta membantu kebutuhan sehari-harinya.
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com