Sulawesi Tengah, Dewata News. Com - Kehadiran Wakil Bupati Klungkung, I Made Kasta di Desa Transmigran SP II Bahoea Reko-reko, Kecamatan Bungku Barat, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah (Sulteng) tidak disia-siakan warga setempat. Kunjungan lapangan sekaligus silaturahmi ini dimanfaatkan warga untuk berdiskusi dan berbagi pengalaman didaerah transmigrasi.
Kedatangan Wabup Kasta ditemani istri disambut hangat warga transmigran asal Kabupaten Klungkung di Pura Eka Kayangan Desa dan Penataran Agung Dalem Ped, Desa Pakraman Bukit Buana Sari, Desa Transmigran SP II Bahoea Reko-reko, Kecamatan Bungku Barat, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, Selasa (11/7). Menurut salah seorang warga transmigran asal Klungkung, I Wayan Ardana, di Desa ini ada sekitar 25 kepala keluarga (kk) atau kurang lebih 100 jiwa warga transmigran asal Klungkung. Menurut Ardana, dirinya ikut program transmigrasi tahun 2009 silam. Selama ini selain berkebun dia juga bekerja sebagai buruh bangunan.
Mewakili warga lainnya, Ardana mengucapkan terimakasih atas kunjungan Wabup Kasta kelokasi Transmigrasi di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah. Dihadapan Wabup Kasta, Ardana menyampaikan bahwa kelompok warga transmigran asal Kabupaten Klungkung belum memiliki perangkat gamelan (gong) yang digunakan dalam mengiringi upacara. Selama ini menurutnya, apabila ada kegiatan upacara seperti odalan harus meminjam dari warga transmigran asal kabupaten lain. Untuk itu, Ardana berharap Pemkab Klungkung bisa memberikan bantuan seperangkat gong untuk warga transmigran asal Klungkung disini. "Kepada bapak wakil kami berharap bisa dibantu perangkat gamelan," ujar warga asli Desa Ped, Kecamatan Nusa Penida ini.
Menanggapi usulan tersebut Wabup Kasta menyatakan akan mengupayakan langkah untuk menindaklanjuti permintaan warga. Mengingat dengan adanya aturan baru terkait penyaluran dana hibah kini tidak dibolehkan lagi disalurkan ke luar Kabupaten. "Kami akan berusaha mencarikan sulusi bersama dinas terkait," ucap Wabup Kasta didampingi Asisten I Bidang Administrasi Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Sekretariat Daerah Kabupaten Klungkung, Ida Bagus Sudarsana dan Kadis Perindustrian, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Klungkung, I Gede Kusumajaya.
Wabup Kasta juga mengajak warga transmigran asal Klungkung untuk tetap menjaga kebersamaan, gotong royong dan saling menghormati antar dan intern umat beragama. Warga juga diminta untuk selalu meningkatkan srada bakti kehadapan Tuhan/Ida Sang Hyang Widhi Wasa sehingga selalu berada dalam lindunganNya. "Jaga selalu kebersamaan dan toletansi," ajak Wabup Kasta seraya menghaturkan punia dan genta di Pura Eka Kayangan Desa dan Penataran Agung Dalem Ped, Desa Pakraman Bukit Buana Sari, Morowali disaksikan Kabag Kesra Setda Kabupaten Klungkung, Wayan Winata, Kabag Umum, Ida Kade Arga dan Kabag Pemerintahan, Luh Ketut Ari Citrawati.
Usulan warga tentang permintaan bantuan perangkat gamelan ini didengar langsung Sekretaris Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Morowali, Hendra Marundah. Dia yang mendampingi rombongan Pemkab Klungkung kelokasi transmigran menyatakan akan memfasilitasi rencana dan usulan warga ini. Dia meminta usulan tersebut agar segera dibuatkan surat permohonan dan diteruskan ke dinas. "Nanti buatkan surat permohonan dan ajukan ke dinas," sebutnya dihadapan Wabup Kasta dan warga setempat.
Kunjungan lapangan Wabup Kasta di Kabupaten Morowali berlanjut dengan menyambangi kelompok warga transmigran di UPT I Desa Buleleng, Kecamatan Bungku Pesisir, Kabupaten Morowali, Sulteng. Dilokasi ini setidaknya bermukim 30 kk transmigran asal Dusun Sompang, Desa Bunga Mekar, Kecamatan Nusa Penida.
Sebelumnya, kunjungan Pemkab Klungkung ke Kabupaten Morowali berlangsung di Kantor Bupati Morowali. Kedatangan Wabup diterima Sekda Kabupaten Morowali, H. Moh. Jafar Hamid. Dalam pertemuan tersebut Wabup Kasta mengenalkan berbagai potensi yang ada di Kabupaten Klungkung. Salah satunya potensi perairan, dimana Kabupaten Morowali juga memiliki daerah kepulauan seperti Nusa Penida. Selain itu, kepada tuan rumah Pemkab Morowali, Wabup Kasta juga mengenalkan program aksi Pemkab Klungkung dengan berbagai gerakan dan inovasinya yakni Gema Santi atau Gerakan Masyarakat Santun dan Inovatif. //hmsklk
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com