Denpasar, Dewata News. Com - Kasus kejahatan jalanan yang terjadi belakangan ini, banyak dilakukan oleh anak-anak remaja. Tindakan anak remaja yang usianya masih sangat produktif ini, perlu mendapat pengawasan dari berbagai pihak. Para orang tua, guru sekolah dan Polri harus bersinergi dalam mengawasi dan membina para anak remaja, agar tidak terlibat dalam aksi kejahatan.
Polri dalam menciptakan dan menjaga Kamtibmas sudah melakukan berbagai upaya, mulai dari tindakan preventif, preemtif hingga refresif. Direktorat Binmas Polda Bali yang mempunyai fungsi sebagi alat pengendali, penggerak, dan pemberdaya masyarakat dalam mewujudkan keamanan, ketertiban dan ketentraman warga masyarakat harus berada digarda terdepan dalam menyikapi permasalahan ini.
Salah satu contoh tindakan preventif yang telah dilakukan yaitu Direktorat Binmas Polda Bali sudah melaksanakan kegiatan pembinaan dan penyuluhan kepada 110 siswa-siswi SMP Pancasila di Jalan Raya Kuta, Canggu, Badung, Senin (17/7) lalu. Kegiatan ini mengambil tema “Pencegahan Radikalisme, Kenakalan Remaja dan Penyalahgunaan Narkoba”. Kedatangan Paur Si Binluh Direktorat Binmas Polda Bali Iptu Wayan Purna, S.H. beserta 4 stafnya dan Bhabinkamtibmas Desa Canggu Aiptu I Wayan Sadia diterima oleh Kepala Sekolah SMP Pancasila I Gede Antika, S.Sn., M.Pd.
Saat dikonfirmasi terkait pelaksanaan kegiatan tersebut, Iptu Wayan Purna, S.H. mengatakan, pihaknya memberikan materi penyuluhan tentang kenakalan remaja, masalah penyalahgunaan narkoba dan bahaya paham radikalisme. Materi ini sangat tepat diberikan kepada para anak SMP, mengingat anak diusia ini masih sangat rentan terpengaruh terhadap hal-hal yang negatif (kenakalan remaja) yang diakibatkan oleh besarnya rasa keingintahuan.
Para siswa-siswi diminta untuk tidak menentang orang tua, berpakaian sopan, tidak membaca buku porno, tidak merokok, tidak minum miras, tidak menjadi pelacur, tidak ikut tawuran, tidak ikut trek-trekan atau balap liar, tidak ikut geng motor dan tidak melakukan pelanggaran lalu lintas. Selain itu, pihaknya juga menjelaskan tentang bahaya penyalahgunaan narkoba dan bahaya paham radikalisme yang dapat merusak generasi muda dan tatanan dalam hidup berbangsa dan bernegara.
“Kegiatan seperti ini akan terus kita lakukan, tidak hanya di Sekolah SMP Pancasila saja, melainkan semua sekolah akan kita sasar. Semoga melalui kegiatan ini dapat mencegah terjadinya tindak kejahatan yang dilakukan oleh anak remaja,” harap Iptu Wayan Purna, S.H. saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (20/7).
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com