Buleleng Dewata News.com — Melalui Muscab IV Wanita Hindu Dharma Indonesia (WHDI) Kabupaten Buleleng secara aklamasi memilih dan menetapkan Nyonya Ayu Wardhany Sutjidra untuk memimpin kepengurusan periode 2017-2022.
Pemilihan pengurus periode 2017-2022 yang berlangsung di Gedung Wanita Laksmi Graha, Kamis (13/07), setelah diterimanya laporan pertanggungjawaban pengurus periode 2012-2017 yang disampaikan Ketut Simpen. Muscab IV WHDI Kabupaten Buleleng secara resmi dibuka Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana,ST.
Terpilih dan ditetapkan Nyonya Ayu Wardhany Sutjidra sebagai Ketua, didampingi Nyonya Indriani Puspaka yang juga Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Buleleng sebagai Wakil Ketua. Sedangkan Sekretaris Ny. Karnadhi Suweca dan B.bendahara, Putu Yasmini.
Selaku Ketua WHDI Kabupaten Buleleng terpilih, Nyonya Ayu Wardhany Sutjidra menyatakan, dirinya bersama jajaran WHDI Kabupaten Buleleng memediasi masyarakat, khususnya Wanita Hindu untuk bisa bersatu memanfaatkan organisasi ini guna membesarkan agama Hindu. Wanita-wanita Hindu agar merasa memiliki WHDI sebagai wadah untuk menyatukan segala kegiatan agama, tatwa, ekonomi dan sosial. “Muscab dan WHDI ini sebagai wadah wanita ataupun perempuan untuk berjalan bersama membesarkan Agama Hindu,”jelasnya.
Untuk program sendiri, dirinya mengungkapkan akan menjalankan amanah yang diberikan. Hal terpenting adalah bagaimana dirinya dan teman-teman wanita, khususnya wanita Hindu untuk bisa membesarkan umat dan terfokus untuk bagaimana membesarkan anak-anak dari wanita Hindu agar mengerti dan menjalani ajaran agama.
Ia bersama jajaran WHDI Buleleng juga akan melakukan tata sosial yang baik, sehingga tidak timbul perpecahan diantara umat beragama. Perpecahan antar umat beragama bisa mengikiskan Bhinneka Tunggal Ika yang selama ini ada. “Kami di WHDI akan memepersatukan hal tersebut dengan menguatkan hal-hal dalam beragama,” ungkap Ayu Wardhany Sutjidra.
Sementara itu, Bupati Agus Suradnyana berharap kepada WHDI agar bisa menyatukan seluruh komponen yang ada di Bali, yaitu agama, adat istiadat dan budaya agar selalu bisa dilaksanakan dengan baik. WHDI juga diharapkan bisa menjaga terus toleransi antar umat beragama, menjaga persatuan dan memberdayakan masyarakat.
”Kami harapkan seperti itu. agar WHDI bisa menjaga kerukunan antar umat beragama dan pemberdayaan masyarakat dalam bidang agama terus ditingkatkan,” ujarnya.
Dalam pembangunan, Bupati asal Desa Banyuatis, Kecamatan Banjar ini mengatakan, pembangunan tidak bisa dilihat dari pembangunan fisik semata, melainkan pembangunan mental spiritual juga sangat diperlukan. Dirinya melihat beberapa kegiatan yang mengarah pada pembangunan mental spiritual generasiHindu di Buleleng sudah dilakukan oleh WHDI Buleleng selama ini.
”Harapannya ke depan WHDI bisa menyusun program dan masuk ke Bagian Kesra untuk bisa dilakukan bersama-sama dengan Pemkab Buleleng dan OPD terkait,”kata Bupati Agus Suradnyana. (DN ~ TiR).
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com