Denpasar, Dewata News. Com - Sebanyak 15 perajin tenun, emas/perak dan desainer fashion endek menampilkan karya terbaik mereka pada final Lomba Desain Tenun ATBM/Cagcag, Desain Emas/Perak dan Desain Fashion Endek di Ajang Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-37 Tahun 2017. 15 finalis yang tampil pada Jumat (23/6) merupakan hasil seleksi ketat dari perlombaan yang digelar mulai Rabu (21/6) hingga Kamis (22/6).
Pada kategori desain tenun ATBM/Cagcag, lima perajin yang lolos ke babak final menampilkan karya terbaru dengan sentuhan kreatifitas dan inovasi. Seperti Pertenunan Artha Dharma dari Sinabun Singaraja yang menampilkan perpaduan endek dan songket sehingga menghasilkan karya begitu elegan. Sementara Pertenunan Tuhu Bali menarik perhatian dewan juri dengan karya andalan songket lukis.
Persaingan ketat juga terjadi pada final lomba desain emas dan perak. Lima perajin menampilkan karya yang sangat unik seperti bros motif songket, bros payung, glang dan cincin motif lumba-lumba dan paket perhiasan berbentuk teratai. Hampir semua finalis pada kategori desain emas/perak memamerkan produk yang dibuat dengan sentuhan seni. Totalitas juga ditunjukkan lima desainer fashion endek yang berhasil lolos ke babak final.
Ketua Umum Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Bali Ny. Ayu Pastikayang didaulat menjadi juri kehormatan pada ajang ini nampak sangat berhati-hati dalam melakukan penilaian. Bahkan, wanita yang memiliki pengetahuan cukup luas tentang dunia fashion ini mengamati secara detail motif tenun, emas/perak yang ditampilkan. Keselarasan motif, warna dan tingkat kesulitan dalam pembuatan menjadi fokus dalam penilaiannya. Di sela-sela melakukan penilaian, Ayu Pastika juga tak segan-segan memberi masukan untuk penyempurnaan karya perajin.
Ia berharap, lomba semacam ini mampu memotivasi para perajin tenun, emas dan perak untuk makin menyempurnakan karya mereka. Lebih dari itu, kegiatan lomba juga diharapkan dapat merangsang munculnya perajin dan desainer baru yang menghasilkan karya yang lebih inovatif. Pada bagian lain, Ayu Pastika juga menegaskan komitmennya untuk terus melakukan pembinaan dan memfasilitasi para perajin dalam memasarkan produk mereka.
Setelah melalui proses penilaian yang cukup alot, dewan juri yang diketuai I Ketut Murdana akhirnya mengumumkan nama-nama pemenang dalam lomba ini. Menurut dia, dewan juri harus bekerja keras dalam menentukan juara mengingat karya yang ditampilkan sama-sama berkualitas dan menarik. “Para perajin menampilkan hasil karya terbaik mereka, namun dalam sebuah perlombaan harus ada yang keluar sebagai juara,” imbuhnya. Untuk kategori desain tenun ATBM/cagcag, I Ketut Rajin pemilik Pertenunan Artha Dharma keluar sebagai Juara I. Memadukan teknik tenun endek dan songket, perajin asal Sinabun Buleleng ini mampu menghasilkan karya tenun yang bercorak sangat cantik.
Sementara Ni Putu Sudiadnyani pemilik Bara Gold & Silver dengan karya bertemakan teratai berhasil menjuarai lomba kategori desain emas/perak. Sedangkan untuk kategori desain fashion endek, dewan juri menjatuhkan pilihan kepada Ni Komang Yakniasih dengan karya pakaian pesta yang memadukan endek, brokat dan manik-manik. Hadiah dan piagam penghargaan bagi pemenang lomba akan diserahkan pada penutupan PKB ke-39.
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com