Seorang Penumpang Tanpa KTP Dikembalikan
Jembrana, Dewata News.com —Situasi arus balik di Pelabuhan Penyeberangan Gilimanuk, Bali pada H+2, Selasa (27/06) siang hingga petang berlangsung sangat lancar dan tertib seperti hari-hari biasa. Kendaraan yang turun maupun naik menuju kapal bergerak lancar dan tidak ada penumpukan antrean di pintu dermaga.
Hal ini diperkirakan karena pemudik masih menikmati liburan bersama keluarga di kampung halaman hingga usai lebaran ketupat pada H+6 nanti. Selain itu berbagai upaya dari pihak PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP) mengantisipasi kemacetan antrean kendaraan bersinergi dengan berbagai pihak terkait, guna memberikan kenyamanam bagi pengendara maupun penumpang yang akan menyeberang dari Pulau Bali menuju Jawa dan sebaliknya pada musim mudik lebaran tahun ini.
Seperti diungkapkan Manajer Usaha PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Pelabuhan Gilimanuk, Heru Wahyono, arus mudik tahun ini memang lebih lancar dan tertib dibanding tahun-tahun sebelumnya.
"Untuk mendukung kelancaran arus mudik dan balik lebaran tahun ini ASDP Gilimanuk mengerahkan 30 armada", ucapnya.
Hal senada juga disampaikan Kepala Syahbandar Gilimanuk, Made Astika, SH. Bahkan, untuk mengantisipasi gangguan keamanan serta masuknya penduduk pendatang tanpa identitas dan tujuan yang jelas ke Pulau Bali, pihaknya mengedepankan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Jembrana memberlakukan pengecekan ketat di Pos KTP Gilimanuk.
Dalam pemeriksaan identitas tersebut Disdukcapil Jembrana bersinergi dengan unsur TNI-Polri, Dinas Perhubungan, Satpol PP dan Linmas.
I Gusti Putu Ngurah Sutarsa, salah satu staf Disdukcapil Jembrana yang bertugas di Pos KTP Gilimanuk mengungkapkan, pemeriksaan ketat terhadap identitas penduduk yang masuk ke Pulau Bali sebagai upaya antisipasi masuknya penduduk pendatang tanpa identitas dan tujuan jelas.
"Kami melakukan pengecekan dan pemeriksaan ketat, bagi penumpang tanpa KTP akan kami pulangkan kembali ke asalnya, kecuali jika penumpang tersebut bisa menunjukkan ada penduduk atau warga Bali sebagai penjamin yang menjadi tujuan pasti ke Bali, baru kami loloskan", ucapnya.
Menurut keterangan salah satu petugas Disdukcapil Jembrana, Eka Ade Wirawan, hari ini terjaring satu orang penumpang tanpa identitas asal Mojokerto, Jatim atas nama Edy Supriyanto (50) dengan tujuan Negara untuk bekerja. Namun karena tidak bisa menunjukkan identitas berupa KTP ataupun memberikan identitas penjaminnya di Bali, Ia terpaksa dipulangkan ke daerah asalnya. (DN ~ TiR).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com