Buleleng, Dewata News.com —Pemerintah Kabupaten Buleleng melalui Bagian Layanan Pengadaan (BLP) Setda Kabupaten Buleleng meluncurkan Sistem Informasi dan Aplikasi Pengadaan Barang dan Jasa (SIAP). Aplikasi ini diluncurkan untuk efisiensi waktu, jarak dan proses pengadaan barang dan jasa oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemkab Buleleng.
Peluncuran yang dilanjutkan dengan sosialisasi dan bimbingan teknis (bimtek) ini diselenggarakan di semuah hotel, kawasan wisata Lovina, Kamis (22/06). Kegiatan dibuka langsung oleh Asisten Administrasi Umum Setda Buleleng, Drs. Ketut Asta Semadi, MM dan dihadiri oleh pimpinan OPD, para Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan peserta lainnya.
Kepala Bagian Layanan Pengadaan, Ir. Made Budhi Setiawan menjelaskan, SIAP ini sengaja dibuat untuk mengurangi waktu dan tempat. Seluruh OPD ataupun kecamatan seperti Kecamatan Gerokgak yang jaraknya lumayan jauh tidak harus datang ke Kantor BLP, jika ingin mengajukan paket pengadaan barang dan jasa. Pengadaan bisa dilakukan di kantor saja melalui aplikasi SIAP ini. “Waktu dan jarak bisa dikurangi dengan SIAP. Jadi teman-teman yang ingin mengajukan paket pengadaan tidak perlu ke kantor lagi,” jelasnya.
Ia menambahkan, SIAP dibuat untuk semua OPD lingkup Pemkab Buleleng. Pengadaan barang dan jasa yang melebihi Rp200 Juta harus dilakukan tender dan prosesnya bisa dipermudah lewat aplikasi ini. OPD yang melakukan pengadaan barang dan jasa, tinggal memasukkan paket pengadaan yang akan dibuat. “Jadi untuk pengadaan semua dipermudah dengan SIAP,” ujar Budhi Setiawan.
Aplikasi dan sistem informasi yang dibuat oleh BLP ini sejalan dengan komitmen Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana, ST mengenai efisiensi dan transparansi dalam pengadaan barang dan jasa. Sebelumnya pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Buleleng telah menggunakan aplikasi e-procurement Layanan Pengadaan Secara elektronik (LPSE). Dengan aplikasi tersebut, proses lelang/seleksi lebih efektif dan akuntabel. “Sejalan dengan kebijakan Bapak Bupati mengenai akuntabilitas dan efektivitas dalam pengadaan, kita luncurkan aplikasi ini,” ucap Budhi Setiawan.
Dalam e-procurement LPSE, ada beberapa tahapan yang harus dilalui dalam pengadaan barang dan jasa. Oleh karena itu, SIAP akan mempermudah tahapan tersebut. Tujuan utama dari aplikasi ini adalah menyelesaikan masalah jarak dan waktu untuk penyampaian paket pengadaan, menghindari adanya penitipan berkas pengajuan yang belum lengkap, untuk mempermudah monitor dan evaluasi proses pengadaan secara realtime, menghemat waktu proses, dan meningkatkan akuntabilitas.
“SIAP mempermudah tahapan tersebut. Lima tujuan utama itu bisa menunjang efektivitas dan akuntabilitas dari sebuah pengadaan,” tandas Budhi Setiawan. (DN ~ TiR).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com