Jembrana, Dewata News.com — Salah satu penumpang KMP Mutiara Alas III yang menyeberang dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi menuju Pelabuhan Gilimanuk, Bali, Rabu (28/06) sekitar pukul 01.05 Wita mengalami kecelakaan jatuh ke laut.
Korban Mahbub (17) pemuda asal Desa Semare, Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur merupakan salah satu dari rombongan jamaah wisata religi ke Pulau Bali dari Persatuan Remaja Islam Desa Semare (PRIDSE).
Menurut keterangan saksi, Chairul Anwar (25), dirinya bersama korban duduk santai pada sisi kapal pada bagian bawah. Saat itu korban sibuk dengan ponselnya, kemudian pada saat kapal akan bersandar korban berdiri pada sisi kapal, kapal agak goyang, lalu korban terpeleset dan jatuh ke laut. Dikatakan saksi, dari laut korban sempat teriak minta tolong kepadanya.
Namun keterangan beberapa saksi dan ABK juga terkesan simpang siur yang menyatakan korban saat sebelum terjatuh mengalami mabuk, sehingga ketika ABK melemparkan lifeguard untuk pertolongan pertama, korban tidak mampu melakukan penyelamatan diri dengan meraih lifeguard yang dilemparkan ABK.
Koordinator Pos Basarnas Jembrana, Ida Bagus Surya Wirawan mengatakan, begitu mendapat laporan kejadian, timnya langsung melakukan pencarian mulai pukul 02.15 Wita dinihari dengan mengerahkan 5 hingga 10 personil menggunakan sea rider, didukung speed boat dari Pol-Air Gilimanuk, TNI AL dan Coast Guard. Namun karena minimnya penerangan saat itu, tim gagal menemukan korban dan pencarian kembali dilakukan mulai pukul 06.30 Wita hingga siang hari secara bergilir.
“Untuk perkembangannya saat ini masih negatif, kami juga sudah melakukan pencarian dari info awal pada 01.30 wita, karena keterbatasan penerangan kami putuskan kembali ke teluk bersandar kembali dan melanjutkan pencarian pukul 06.30 Wita, melakukan pencarian ke arah selatan, berhubung arus surut biasanya cenderung ke Selatan menariknya, kami lakukan pencarian ke arah Selatan kurang lebih 1-2 mil”, ucapnya.
Hingga berita ini diturunkan tim pencarian dari Basarnas didukung Polair dan TNI AL masih terus melakukan pencarian, hingga batas waktu 7 hari kedepan. Meskipun cuaca di Pelabuhan Laut Gilimanuk cukup cerah, namun pencarian terkendala arus Selat Bali yang terkenal cukup kuat. (DN ~ TiR).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com