Denpasar, Dewata News. Com - Gubernur Bali yang diwakili oleh Sekretaris Daerah Provinsi Bali Cok Pemayun, menerima kunjungan Wakil Gubernur Sulawesi Utara Drs. Steven Kandouw di Ruang Kerja Sekda, Kamis (18/5). Dalam kesempatan tersebut Wagub Sulut menyampaikan bahwasannya saat ini telah terjadi gerakan yang mengarah kepada sikap radikalisme yang bisa menimbulkan disintegrasi bangsa dan berpotensi dapatmemecah belah persatuan dan kesatuan kita.
Pencegahan radikalisme bukan hanya menjadi tanggung jawab Pemerintah, melainkan seluruh elemen bangsa, keterlibatan aktif elemen masyarkat bekonstribusi besar dalam menjaga keutuhan NKRI.
”Persatuan bangsa adalah hal penting yang perlu dijaga bersama. Jangan biarkan ada oknum-oknum tertentu merusak sendi-sendi kebinekaan yang terjalin erat saat ini, “imbuhnya.
Menanggapi hal teresbut, Sekda Cok. Pemayun menyatakan sependapat bahwasannya NKRI adalah kedaualatan bangsa Indonesia yangharus senantiasa dijaga dan dipertahankan. Keberagaman yang ada di Indonesia dengan berbagai budaya dan suku bangsa serta etnis dan agama akan menjadikan Bhineka Tunggal Ika sebagai semboyan sekaligus prinsip negara yang dapat merajut kesatuan dan persatuan bangsa.
Sekda Provinsi Bali yang dalam kesempatan tersebut didampingi Asisten Administrasi Umum I Gusti Ngurah Alit juga menyampaikan bahwa fenomena radikalisme dapat ditangkal dengan kita kembali kepada nilai-nilai luhur yang terkandung dalam empat pilar kebangsaan kita yaitu Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, UUD 1945 dan NKRI.
“Menjaga keutuhan NKRI adalah tanggung jawab kita bersama. Mari kita kembangkan sikap toleransi dan tolak sikap radikalisme, jangan mudah terhasut “tuturnya.
Terlebih Bali sebagai daerah tujuan pariwisata dunia sangat menghormati keanekaragaman dan mengembangkan sikap toleransi. Cok Pemayun juga berharap Bali sebagai daerah yang notabene luas wilayahnya kecil dapat memberi vibrasi positif bagi upaya memperkuat semangat kebhinekaan demi keutuhan NKRI.
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com