Gianyar, Dewata News. Com - Sebagai daerah tujuan pariwisata dunia, Bali memiliki banyak destinasi pariwisata yang menarik dan menjanjikan pengalaman tak terlupakan bagi para wisatawan yang berkunjung ke objek wisata tersebut, untuk itu keberadaan objek-objek pariwisata haruslah terus dipromosikan ke tengah-tengah masyarakat sehingga akan mendongkrak jumlah kunjungan wisatawan ke objek-objek wisata tersebut.
Kemampuan dari media massa untuk menyebarluaskan informasi merupakan salah satu peluang bagi pengembangan dan promosi pariwisata, media memiliki andil yang sangat besar dalam mempromosikan objek pariwisata sehingga keberadaan, fasilitas serta atraksi yang disajikan dapat tersebar ke segenap masyarakat dan nantinya akan berimbas pada meningkatnya kunjungan wisatawan ke objek wisata tersebut.
Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi Bali melalui Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Bali mengajak sejumlah awak media baik media cetak maupun elektronik untuk mengunjungi salah satu destinasi Pariwisata Bali yaitu Bali Safari and Marine Park (BSMP).
Demikian disampaikan oleh Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provnsi Bali yang diwakili oleh Kepala Bagian Publikasi, Penyaringan dan Pengumpulan Informasi Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Bali Made Ady Mastika disela-sela kegiatan kunjungan awak media ke BSMP, Selasa (9/5).
"Hari ini kami mengajak sejumlah awak media untuk mengunjungi langsung BSMP, dimana BSMP merupakan sebuah medium unik ,kombinasi dari kehidupan satwa liar di habitat aslinya dengan ekosistem dan bersinggungan dengan kebudayaan masyarakat Bali. Dengan kunjungan awak media dan informasi yang dimuat dalam media tersebut maka masyarkat diharapkan dapat mengetahui tempat-tempat wisata serta atraksi yang ada di dalamnya sehingga nantinya akan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan ke objek-objek wisata, "imbuhnya.
Kunjungan awak media yang diterima langsung oleh Operational Manager BSMP Ketut Suardana menyampaikan apresiasinya atas kunjungan yang dilakukan oleh Biro Humas dan Protokol dengan sejumlah awak media ke tempat wisata yang berlokasi di Jl. By Pass Ida Bagus Mantra tersebut. Suardana menyampiakan sebagai objek wisata yang berdiri diatas lahan seluas 40 hektar, Bali Safari & Marine Park atau disebut juga Taman Safari Indonesia 3 (setelah Taman Safari Cisarua, Bogor dan Taman Safari Indonesia 2 di Prigen, Jawa Timur) memiliki banyak keunggulan dimana BSMP selain menyediakan wisata satwa, juga memiliki visi pendidikan dan budaya yang kuat.
Pengunjung dapat merasakan kenyamanan memberikan makanan kepada satwa, bersentuhan secara langsung dengan satwa terlatih, dan menonton pertunjukan binatang. Lebih jauh Suardana menyampikan bahwasannya di BSMP terdapat jenis satwa dari tiga wilayah yaitu Indonesia, India, dan Afrika seperti jalak putih, burung hantu, beruang madu, Harimau Sumatra, rusa tutul, beruang Himalaya, nilgai, black buck, kuda nil, greavy zebra, onta punuk satu, burung unta, babbon, blue wildebeest, dan singa.
Tidak hanya itu, BSMP juga merupakan tempat penangkaran hewan endemik atau rawan punah di Indonesia dan beberapa negara tetangga. Disamping itu para pengunjung juga akan dimanjakan dengan berbagai atraksi lainnya seperti Bali Agung Theater, Animal show, Elephant show, dan fresh water aquarium.
"Untuk tahun ini kunjungan wisatawan ke BSMP per harinya rata-rata sebanyak 1.200 wisatawan. Kunjungan kami harapkan terus meningkat terlebih nanti di awal tahun 2018 kami akan segera membuka wahana baru untuk mamalia laut yaitu Bali Marine Park. Kami akan terus berinovasi dan memberikan layanan tebaik kepada wisatawan sehingga kunjungan wisatawan ke BSPM pada khususnya dan kunjungan wisatawan ke Bali pada umumnya terus bertambah, "tuturnya.
Dalam kesempatan tersebut, awak media yang berjumlah sekitar 25 orang juga berkesempatan melakukan Safari Journey dan berkeliling kawasan wisata yang juga merupakan lembaga konservasi satwa bertaraf Internasional terbesar di Bali.
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com