Dari Sosialisasi FPK, Toleransi Umat Beragama di Bali Cukup Tinggi

Buleleng, Dewatanews. Com -- Bali yang merupakan tujuan wisata dunia, ternyata kerukunan umat beragama cukup tinggi,sehingga tidak terjadi konflik, baik antaa agama, suku maupun ras yang ada.

 

”Selama lebih dari 30 tahun tinggal di Bali dan menetap di Kelurahan Kaliuntu, tolersansi umat beragama cukup tinggi, sehingga patut menjadi panutan daerah lain di Indonesia demi tetap tegaknya Pancasila sebagai falsafah bangsa Indonesia. Karena itu jangan dinodai oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab,” kata salah seorang peserta sosialisasi pembauran kebangsaan, Moh.Ali Susanto disela-sela pelaksanaan sosialisasi yang dilancarkan Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) di Kelurahan Kaliuntu, Rabu (17/05).

 

Sementara itu Pendeta Taul Assa menekankan, NKRI dengan dasar negara Pancasila sebagai falsafah bangsa agar terus digelorakan oleh setiap warga negara sebagai suatu kewajiban demi tetap tegaknya NKRI. Terlebih bagi anak bangsa yang sedang menuntut pendidikan di sekolah, maupun di perguruan tinggi.

 

Seperti kegiatan yang sama sebelumnya, Sosialisasi pembauran bangsa di Kelurahan Kaliuntu difasilitasi Badan Kesbangpool Kabupaten Buleleng mengacu pada Permendagri No.34 Tahun 2006 dan SK Bupati Buleleng. Hal itu dibenarkan oleh Kasubid Penguatan Nilai-Nilai Ideologi dan Wasbang, Dudi Sumardiyana mewakili Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Buleleng.

 

Sebab, lanjut Dudi,  bahwa sesungguhnya setiap anak bangsa memiliki tugas dan tanggung jawab yang sama di dalammenjaga, memelihara dean mempertahankan NKRI yasng berlandaskan Pancasila dan UUD 1945.

Di depaan peserta sosialisasi pembauran bangsa, Dewa Nyoman Semarang dari Divisi Informasi dan Komunikasi FPK Kabupaten Buleleng asal Kelurahan Kaliuntu menekankan, terus digaungkan ajakan kepada seluruh elemen masyarakat menjaga keutuhan NKRI.

 

Juga sebagai pembicara dalam sosialisasi di Kantor Kelurahan Kaliuntu,yakni Made Artaka dari Divisi Hukum dan Pemberdayaan yang memaparkan pentingnya meningkatkan rasa saling menghargai, saling menghormati sat sama lain, sehingga tercipta situasi yang kondusif serta dapat melaksanakan pembangunan dengan rasa aman, damai dan sejahtera.

 

Sementara berbagai masukan yang disampaikan oleh peserta sosialisasi pembauran bangsa dijawab tuntas oleh Ketua FPK Kabupaten Buleleng Ida Bagus Lilik Sudirga Raka.

 

Pensiunan Aparatur Sipil Negara (ASN) pada Badan Kesbangpol&Linmas Kabupaten Buleleng dengan jabatan Sekretaris, Ida Bagus Lilik Sudirga Raka menjelaskan, FPK Kabupaten Buleleng secara terus menerus melakukan pertemuanberkala denganseluruh etnis, tokoh masyarakat yang ada di Kabupaten Buleleng. (DN ~ TiR).—