Klungkung, Dewata News. Com - Setelah diresmikan baik secara niskala maupun sekala melalui rangkaian upacara suci pada siang harinya, jembatan kuning penghubung Nusa Lembongan dan Nusa Ceningan akhirnya di re-branding atau dipromosikan ulang, Jumat (31/3).
Re-branding dilakukan oleh Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta disaksikan oleh prajuru dinas dan adat serta ratusan masyarakat yang antusias menunggu gemerlapnya jembatan kuning pada malam hari. Re-Branding ditandai dengan menghidupkan seluruh lampu penerangan jembatan serta lampu warna warni yang menghiasi seluruh rangka jembatan sekaligus dan dihiasi pula dengan percikan puluhan kembang api yang luncurkan secara bersama - sama selama sepuluh menit.
Suasana haru sempat mewarnai kegiatan itu, karena saat putusnya Jembatan Kuning 16 Oktober 2016 lalu memberi duka yang mendalam akibat menelan 8 korban jiwa. Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta yang memimpin kegiatan tersebut pun menitikkan air mata, termasuk beberapa warga lainnya terutama yang kehilangan sanak keluarganya saat musibah runtuhnya Jembatan Kuning atau dijuluki Jembatan Cinta. “Saya sadari pendirian jembatan ini tidak sekaligus menghapus dari duka keluarga korban,” ujar Bupati asal Ceningan ini.
Meski demikian hidup ini tak boleh berhenti, kita harus kuat dan maju kedepan baik untuk membangun Nusa Penida maupun Klungkung itu sendiri. Disamping itu pihaknya mengajak kepada masyarakat untuk turut serta menjaga Jembatan Kuning.
“Saya minta kepada masyarakat agar bisa memanfaatkan jembatan ini sebaik-baiknya dan bisa diatur. Sehingga musibah yang pernah terjadi tidak terulang kembali,” pintanya.
Re-branding dilakukan dengan menghidupkan lampu jembatan secara simbolis, dengan terlebih dahulu mematikan lampu kerlap-kerlip di sekitarnya. Kemudian lampu dihidupkan diiringi letupan kembang api selama 10 menit. Kegiatan itu juga disaksikan oleh wisatawan yang tengah berlibur di Nusa Penida.
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com