Buleleng, Dewata News. Com — Cross Country dan Rally warnai lomba balap sepeda Buleleng Raja Tanjakan IV yang digelar Pengkab ISSI Buleleng mulai 1-2 April 2017, sebagai rangkaian HUT ke-413 Kota Singaraja. Melibatkan pembalap sepeda dari Bali, Jawa dan NTB, Buleleng Raja Tanjakan ditargetkan melahirkan pembalap berkaliber nasional.
Buleleng sebagai salah satu kabupaten di Bali memiliki lintasan rally yang standar untuk dijadikan tempat lomba. Khusus untuk Buleleng Raja Tanjakan tahun 2017 ini mengambil rute melewati kawasan pariwisata yang cukup menawan.
Seperti diakui Ketua Pelaksana Buleleng Raja Tanjakan ke empat, Wayan Ariasa, untuk event dua tahunan kali ini diikuti 319 peserta dibagi menjadi kategori elite men dan women, junior men dan women menempuh jarak 60 kilometer start di Kawasan Pantai Lovina dan finish di Desa Wanagiri. Sedangkan kategori Master A, B dan C peserta wajib menempuh jarak 30 kilometer dilepas di Lovina melewati Seririt, Banyuatis dan finish di Desa Munduk.
Ketua Pengprov ISSI Bali Wayan Maryana Wandira salut terhadap terobosan ISSI Buleleng yang mampu menggelar Event setingkat nasional, ini merupakan kemajuan bagi pembalap sepeda Buleleng untuk menghadapi Porprov September mendatang.
Sementara itu, Ketua Umum KONI Buleleng Nyoman Arta Widnyana mengatakan, akan terus mendukung setiap pengkab yang menyelenggarakan event, karena melalui kegiatan yang diselenggarakan akan terinventarisir atlet-atlet berbakat. KONI sebagai induk organisasi olah raga akan tetap mengapresiasi segala kegiatan keolahragaan.
Kadek Turkini selaku Ketua Umum Pengkab ISSI Buleleng mengungkapkan akan terus menggelar Buleleng Raja Tanjakan, terlebih setiap kali event ini digelar pesertanya membludak, membuktikan bahwa pembalap sepeda perlu diberikan ruang untuk menyalurkan bakat dan hobinya bersepeda. (DN ~ TiR)
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com