Buleleng, Dewata News. Com — Kegiatan akuisisi kearsipan sejalan dengan tugas pokok yang diemban Arsip Nasional RI (ANRI), satu diantaranya adalah menambah khasanah tentang kearsipan berkaitan dengan mengamankan budaya dan aset daerah, seperti halnya kerajaan. Untuk itu ANRI melaksanakan kegiatan akuisisi kearsipan ke Kabupaten Buleleng, yakni Puri Anyar Sukasada dan Puri Agung Singaraja.
Kasubdit Akuisisi Arsip ANRI, Dian, saat meninjau langsung keberadaan Puri Agung Singaraja, mengatakan, dipilihnya 2 puri di Kabupaten Buleleng dalam kegiatan akuisisi kearsipan ini bertujuan untuk menggali informasi tentang proses pemerintahan kerajaan di Buleleng dan hal ini berkaitan dengan program ANRI dalam hal pelestarian kerajaan nusantara, untuk selanjutnya digunanakan sebagai arsip bersifat statis yang bernilai sejarah serta bernilai guna untuk masyarakat.
“Kami punya program yaitu wawancara secara lisan dengan kerabat kerajaan nusantara, kebetulan salah satunya adalah kan di Bali ini banyak puri-puri, banyak raja-raja dan kerabat-kerabatanya, sehingga untuk melengkapi arsip-arsip kami yang ada di Arsip Nasional, kami punya arsip dari tahun 1602, itu zaman VOC sampai pemerintah Belanda, nah itu banyak bercerita tentang kerajaan-kerajaan di nusantara ini”, ucap Dian di Singaraja, Rabu (26/04)
Adanya kunjungan dari ANRI, disambut antusias penglingsir Puri Agung Singaraja Buleleng, Anak Agung Ngurah Brawida. Kunjungan semacam ini dinilai penting, karena melalui penggalian sejarah Buleleng yang tidak bisa lepas dari pendiri Raja Buleleng pertama Ida Ki Gusti Anglurah Panji Sakti.
“Harapannya kepada ANRI, tentu saja bahwa apa yang telah kami sampaikan ini dapat disimpan, kemudian dapat diteruskan, disampaikan kepada masyarakat secara luas, kemudian dari generasi ke generasi, bahwa kita, nusantara punya kaya dengan sejarah budaya”, kata Agung Brawida.
Hal senada diungkapkan penglingsir Puri Anyar Sukasada, Anak Agung Ngurah Dwi Payana. Selaku juru bicara, pihaknya sangat mengapresiasi program ANRI yang telah melakukan penggalian, pengamanan, pelestarian budaya serta aset daerah di seluruh Indonesia, termasuk Kabupaten Buleleng dengan satu tujuan untuk menyatukan kerajaan nusantara sebagai Bhinneka Tunggal Ika-nya Indonesia dengan ajaran ajarannya yang luhur.
“Dengan adanya ini kita dapat menyebarkan nilai-nilai itu secara nasional, melalui arsip nasional, karena akan didokumentasikan kepada anak cucu kita, mungkin kita sudah tidak ada, anak-anak kita nanti mungkin akan membaca dan mendengar di ANRI”, ucapnya.
Bersama penglingsir Anak Agung Ngurah Nyoman Dana serta manggala Puri Anyar Sukasada Anak Agung Ngurah Putra Wirama, pihaknya menyatakan siap bekerja sama dengan ANRI dan Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah Buleleng terkait dengan rencana kegiatan pameran akuisisi kearsipan.
Sementara itu, Kabid Arsip Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah Buleleng, Putu Kariaman mengatakan, kedepan pihaknya akan terus berupaya meningkatkan penggalian semacam ini, sehingga potensi khasanah kearsipan di Buleleng semakin bermanfaat untuk masyarakat Buleleng. (DN ~ TiR).
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com