Jakarta, Dewata News. Com - Program-program Bali Mandara terus mendapat pengakuan sebagai program inovatif yang berpihak kepada masyarakat. Setelah RS Mata Bali Mandara yang berprestasi di ajang Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (Sinovik) 2016, kini tiga program Bali Mandara yakni SMA Negeri Bali Mandara, Podium Bali Bebas Bicara Apa Saja (PB3AS) dan Sistem Pertanian Terintegrasi (Simantri) yang masuk ke dalam Top 99 Sinovik 2017.
Untuk itu Gubernur Bali Made Mangku Pastika melakukan sesi Presentasi dan Wawancara dengan Tim Penilai yang terdiri dari akademisi dan tokoh nasional seperti JB Kristiadi, R Siti Zuhro, Neneng, Wawan Sobari, Tulus Abadi dan Refly Harun di Kementerian PAN-RB RI, Jakarta Jumat (28/4).
Tim penilai memberi apresiasi positif terhadap ketiga program yang dipaparkan Gubernur dalam waktu kurang lebih satu setengah jam tersebut. Ketua Tim Penilai JB Kristiadi memuji program-program yang lahir dari ide Gubernur Pastika sebagai program inovatif yang out of the box. PB3AS misalnya dinilainya sebagai ajang yang memberikan kesempatan masyarakat untuk berani mengkritik dan bertanggung jawab. Sedangkan pengamat politik Siti Zuhro menilai PB3AS sebagai jembatan antara masyarakat dan pemerintah. "Ini ajang yang murah meriah, sehat sambil curhat," katanya.
Tim penilai juga memberi apresiasi mendalam terhadap keberadaan SMAN Bali Mandara yang menurut mereka sangat berpihak kepada masyarakat miskin khususnya di bidang pendidikan. Ahli hukum tata negara Refly Harun mengatakan dalam pendekatan modern pendidikan menjadi jalan untuk keluar dari kemiskinan. Sementara Tulus Abadi yang juga Ketua YLKI menilai program ini pro rakyat miskin.
"Faktanya di lapangan, banyak orang kaya dan pintar yang masuk ke sekolah negeri, sekolah ini justru sebaliknya," katanya usai mendengar penjelasan Gubernur Pastika. Sedangkan Neneng Goenadi menilai program SMA Bali Mandara sebagai pekerjaan mulia yang memuaskan. Namun ia memberi masukan agar dilengkapi dengan data perubahan anak putus sekolah untuk melihat capaiannya.
Program Simantri juga mendapat apresiasi dari tim penilai. Akademisi Universitas Brawijaya Wawan Sobari menilai program ini memiliki dampak yang bagus terhadap sektor pertanian yang semakin terdesak oleh pembangunan ruko dan hotel. Ia memuji Pemprov Bali yang bisa mengubah mindset petani
Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengaku bangga atas keberhasilan program Bali Mandara masuk ke dalam Top 99 Sinovik 2017. Namun ia tak memiliki target harus berada di peringkat berapa dalam kompetisi ini. "Yang penting saya bisa sharing pengalaman melalui kompetisi ini. Mungkin daerah lain bisa belajar dari kami dan sebaliknya kami bisa pun bisa belajar dari inovasi daerah lain," ujarnya.
Turut mendampingi Gubernur Bali Made Mangku Pastika melakukan presentasi Asisten Administrasi Umum I Gusti Ngurah Alit dan kepala OPD leading sektor program terpilih, yakni Kepala Dinas Pertanian IB Wisnuardhana, Kepala Biro Humas dan Protokol I Dewa Gede Mahendra Putra dan Kepala Dinas Pendidikan TIA Kusumawardhani yang didampingi Kepala SMA Bali Mandara Nyoman Darta.
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com