Buleleng, Dewata News. Com — Tanpa dihadiri pasangan calon (paslon) jalur pereorangan No.1 SURYA (Dewa Nyoman Sukrawan-Gede Dharma Wijaya), Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Buleleng menetapkan paslon incumbent atau petahana No.2 PASS (Putu Agus Suradnyana-Nyoman Sutjidra) sebagai Calon Terpilih Pilkada Buleleng Tahun 2017.
Melalui rapat pleno terbuka KPU Buleleng di Singaraja, Rabu (15/03) penetapan calon terpilih Pilkada Buleleng Tahun 2017 dituangkan dalam berita acara dan keputusan yang selanjutnya diserahkan kepada Paslon Terpilih PASS maupun pihak-pihak terkait.
Seperti diketahui, bahwa paslon No.2 Putu Agus Suradnyana, S.T - dr. I Nyoman Sutjidra, Sp.OG (PASS) dengan perolehan 214.825 suara atau 68,18% dari suara sah.
Selain dihadiri Plh.Ketua KPU Provinsi Bali maupun Ketua Bawaslu Provinsi Bali,Ketut Rudia,juga dihadiri Kepala Badan KesbangPol Buleleng, Ketua DPRD Buleleng Gede Supriatna maupun Sekda Dewa Ketut Puspaka selaku Ketua Desk Pilkada Buleleng Tahun 2017, dan Paslon PASS beserta pimpinan parpol pengusung PDIP dan Partai NasDem.
Terkait pelaksanaan penetapan paslon terpilih Pilkada Buleleng 2017 ini, jajaran Kepolisian menerjunkan 611 personel pasukan Brimob maupun pasukan Dalmas Polda Bali,selain jajaran di Polres Buleleng dengan koordinator pengamanan Kabag Ops Kompol Made Joni Ardana Putra, Belum termasuk pengamanan dari anggota TNI-AD. Bahkan, Kapolres AKBP Made Sukawijaya selaku Penanggungjawab Pengamanan Pilkada Buleleng 2017 langsung hadir menyaksikan proses rapat pleno KPU Kabupaten Buleleng siang itu.
Dari para undangan terkait yang diberikan kesempatan memberikan sambutan, seperti Plh. Ketua KPU Provinsi Bali, Ketua Bawaslu Provinsi Bali, maupun Ketua DPRD Buleleng, dan Ketua Desk Pilkada Buleleng, termasuk Paslon Terpilih yang disampaikan Putu Agus Suradnyana, secara umum menekankan berlangsungnya Pilkada Buleleng 2017 yang aman dan damai, kendati masih dinamika ditengah masyarakat dinamis yang patut mendapat perhatian pihak penyelenggara, di antaranya kedatangan masyarakat pemilih ke TPS perlu menjadi evaluasi demi kelangsungan proses demokrasi di tahun-tahun mendatang. (DN ~ TiR).
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com