Buleleng, Dewata News. Com — Sebuah gudang toko di Desa Pemuteran, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, Kamis (23/03) pagi mengalami kebakaran.
Musibah kebakaran yang menimpa gudang toko Alvin milik H. Ahmad Masudi (47), warga Banjar Dinas Tamansari, Desa Banyupoh, Kecamatan Gerokgak, terjadi akibat konsleting listrik pada sebuah stop kontak yang menimbulkan percikan api hingga menyambar bensin dalam jirigen di gudang tersebut.
Berdasarkan informasi yang dihimpun menyebutkan, musibah tersebut berawal saat adik pemilik toko bernama Jumali (45) usai membeli bensin menggunakan enam jirigen, kemudian menuangkannya ke penyimpanan penjualan bensin mini hingga tersisa setengah jirigen.
Sisa bensin dalam jirigen kemudian disimpan ke dalam gudang toko dekat stop kontak yang tertempel di tembok, namun baru ditaruh tiba-tiba jirigen meledak mengeluarkan api.
Melihat kejadian tersebut, Jumali pun kebingungan dan spontan membuang jirigen yang terbakar keluar gudang toko seraya berteriak minta tolong sementara api telah membakar ruangan di dalam gudang. Berkat bantuan masyarakat yang berdatangan mendengar teriakan Jumali, api yang telah melalap plafon dan genteng berhasil dipadamkan.
Kasubag Humas Polres Buleleng, AKP Nyoman Suartika mengatakan, berdasarkan pengamatan dan penyelidikan yang dilakukan jajaran Polsek Gerokgak serta kronologis kejadian menyebutkan, kebakaran tersebut diduga akibat kelalaian Jumali menaruh bensin dekat stop kontak yang menimbulkan percikan api akibat mengalami konsleting hingga menyambar bensin dalam jiregen.
BPK Pemkab Buleleng yang bermarkas di Tangguwisia, Seririt meluncurkan dua unit mobil menyikapi kebakaran yang lebih besar. Akibat musibah tersebut, korban H. Ahmad Masudi mengalami kerugian sekitar Rp100 juta. (DN ~ TiR).
Musibah kebakaran yang menimpa gudang toko Alvin milik H. Ahmad Masudi (47), warga Banjar Dinas Tamansari, Desa Banyupoh, Kecamatan Gerokgak, terjadi akibat konsleting listrik pada sebuah stop kontak yang menimbulkan percikan api hingga menyambar bensin dalam jirigen di gudang tersebut.
Berdasarkan informasi yang dihimpun menyebutkan, musibah tersebut berawal saat adik pemilik toko bernama Jumali (45) usai membeli bensin menggunakan enam jirigen, kemudian menuangkannya ke penyimpanan penjualan bensin mini hingga tersisa setengah jirigen.
Sisa bensin dalam jirigen kemudian disimpan ke dalam gudang toko dekat stop kontak yang tertempel di tembok, namun baru ditaruh tiba-tiba jirigen meledak mengeluarkan api.
Melihat kejadian tersebut, Jumali pun kebingungan dan spontan membuang jirigen yang terbakar keluar gudang toko seraya berteriak minta tolong sementara api telah membakar ruangan di dalam gudang. Berkat bantuan masyarakat yang berdatangan mendengar teriakan Jumali, api yang telah melalap plafon dan genteng berhasil dipadamkan.
Kasubag Humas Polres Buleleng, AKP Nyoman Suartika mengatakan, berdasarkan pengamatan dan penyelidikan yang dilakukan jajaran Polsek Gerokgak serta kronologis kejadian menyebutkan, kebakaran tersebut diduga akibat kelalaian Jumali menaruh bensin dekat stop kontak yang menimbulkan percikan api akibat mengalami konsleting hingga menyambar bensin dalam jiregen.
BPK Pemkab Buleleng yang bermarkas di Tangguwisia, Seririt meluncurkan dua unit mobil menyikapi kebakaran yang lebih besar. Akibat musibah tersebut, korban H. Ahmad Masudi mengalami kerugian sekitar Rp100 juta. (DN ~ TiR).
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com