Buleleng, Dewata News. Com — I Ketut Rochineng yang kini masih menjabat Kepala Badan Kepegawaian(BKD) Provinsi Bali asal Desa Patemon, Kecamatan Seririt menjadi sasaran tim survey diantara sejumlah tokoh figur yang layak tandem dengan Sudikerta Gubernur Bali (SGB) pada Pilgub Bali tahun 2018 mendatang.
Tokoh figur bakal calon wakil gubenur Bali yang digadang-gadang DPD Partai Golkar Provinsi Bali yang layak untuk mendampingi itu dalam proses survey, yakni Rai Mantra yang masih menjabat sebagai Walikota Denpasar, Cok.Pemayun (Sekda Provinsi Bali), Gede Pasek Suardika (Wakil Ketua Umum DPP Partai Hanura), Dewa Ketut Puspaka (Sekda Kabupaten Buleleng), Gede Sumarjaya Linggih (Anggota Fraksi Golka DPR-RI), Wayan Geredeg (Ketua DPP Partai Golkar). Bahkan, tak ketinggalan Bupati Buleleng dua periode, Putu Agus Suradnyana.
Seperti diketahui, dalam pemberitaan diberbagai media di Bali, beberapa waktu lalu, bahwa Partai NasDem sudah sepakat bulat mencalonkan Rai Mantra yang akan diusung pada Pilgub Bali.
Sementara itu, seperti diberitakan sebelumnya, bahwa I Ketut Rochineng yang dikenal Rocky n Rocky, menurut sumber resmi Dewata News.com,sudah menjadi pilihan pasti bakal mendampingi SGB pada Pilgub Bali tahun 2018 mendatang. Sementara pelaksanaan survey terhadap sejumlah tokoh figur untuk menentukan calon wakil gubernur dari Partai Golkar mendampingi SGB, semata-mata mengikuti mekanisme partai.
Karena itu, I Ketut Rochineng yang sudah lama bersama Rocky Band dikenal masyarakat Bali, bahkan sampai di Jakarta serangkaian road show-nya beberapa waktu lalu terus makin gencar menggalang pendekatan dan kedekatan dengan masyarakat di berbagai pelosok di daerah Bali.
Terlebih lagi, sebelum Ketut Sudikerta ditetapkan menjadi calon gubernur Bali oleh DPP Partai Golkar sudah di”warning” Gubernur Bali Made Mangku Pastika yang juga Dewan Pembina Partai Demokrat Provinsi Bali untuk menggandeng I Ketut Rochineng, karena SGB melanjutkan program Bali Mandara Jilid III sebagai cikal bakal sukses kepemimpinan Made Mangku Pastika sebagai Gubernur dua periode.
Bahkan, ketika Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta berkunjung ke Buleleng, Kamis (23/03) menyebutkan beberapa syarat bagi kandidat wagub yang bakal mendampingi dirinya, seperti loyalitas dan komitmen kerja yang tulus, mampu mendongkrak elektabilitasnya, serta bersedia turun ke masyarakat. “Siapa orangnya nantilah itu,” kilahnya.
Kunjungannya ke Buleleng waktu itu, selain mendampingi Gubernur Made Mangku Pastika menghadiri acara puncak peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-45 Tahun 2017 Tingkat Provinsi Bali di Gedung Mr. I Gusti Ketut Pudja, Buleleng, juga pada sore harinya menghadiri upacara di Pura Puseh Bale Agung Desa Pakraman Sepang sore dalam rangka mengikuti rangkaian karya petirtaan jelang melasti menyambut Hari Raya Nyepi.
Sebelum menuju desa Sepang di wilayah pegunungan Kecamatan Busungbiu itu, Ketut Sudikerta selaku Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Bali memanfaatkan waktu bertemu dengan jajaran pengurus DPD Partai Golkar Kabupaten Buleleng di Sekretariat yang bermarkas di Jalan Ngurah Rai No.23 Singaraja.
Terkait makin “diproklamirkan” sebagai SGB, Ketut Sudikerta mengatakan, pihaknya sekarang ini tinggal membangun komunikasi dan koalisi, untuk mewujudkan kemenangan dan pendampingnya nanti di Pilgub Bali.
Terkait santernya I Ketut Rochineng tandem SGB, Ketut Sudikerta berkilah, bahwa untuk pendamping, siapapun nanti hasil akhirnya berdasarkan survey terbaik, itulah yang akan diajak berdampingan.
Bahkan, SGB yang “low profile” ini menegaskan, bahwa pemilihan dan penentuan kandidat calon wagubnya tidak berdasarkan kedekatan secara individu, melainkan didasarkan mekansme partai dan hasil survey yang sedang dilakukan Golkar.
“Kalau saya tidak selalu pakai pendekatan, karena itu justru hasilnya beda. Lebih baik, saya selalu melakukan sesuai dengan mekanisme survey yang ada, karena itu jelas,” jawab mantan Wabup Badung itu. (Made Tirthayasa).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com