Sumbawa Barat, Dewata News. Com - Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Nusa Tenggara Barat (NTB), memiliki potensi besar menjadi daerah sentra bibit jagung dan padi.
Pernyataan ini dilontarkan oleh bupati KSB, Dr. Ir. H W Musyafirin MM, saat melakukan panen raya jagung di Desa Senayan, Kecamatan Poto Tano, Kamis (23/3).
Seperti dilansir Sumbawakini.com, Panen raya jagung varietas Bima 20 Uri dan Nasa 29 ini, dihadiri oleh, Kepala Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (Balitbangtan) Nusa Tenggara Barat, Dr. Ir Muhammad Saleh Mokhtar MP, Kepala Balai Besar Beogen, mewakili kementerian pertanian, Dr Ir. Mastur MS, dan sejumlah pejabat lainnya.
Dalam sambutannya, Bupati Sumbawa Barat menargetkan Bumi Pariri Lema Bariri ini menjadi sentra benih jagung dan padi.
"Ini nawacita, saya minta pak Sekda untuk menugaskan Asisten II sebagai nahkoda dari pilot project ini," ujarnya.
Kata Musyafirin, KSB memiliki potensi besar untuk dijadikan sebagai sentra benih padi dan jagung. Untuk itu, pemerintah daerah akan memprioritaskan program ini sebagai program unggulan daerah. "Target ini harus berhasil," tegas Bupati.
Kepala Balitbang NTB dalam sambutannya mengatakan, kualitas jagung dari Kabupaten Sumbawa Barat cukup bagus dan disukai oleh pasar, sehingga harga jualnya sangat bagus.
"Kami mendorong agar lahan kering bisa dimanfaatkan untuk menanam jagung," ungkapnya.
Ia menambahkan, jaguang memiliki banyak manfaat. Selain dapat di jual dan di konsumsi, batang dan bonggol jagung dapat di jadikan sebagai pakan ternak.
Panen raya ini juga dirangkai dengan temu lapangan antara pemangku kebijakan dengan petani jagung wilayah tanam sekitar, dan penandatangan nota kerjasama antara Pemda KSB dengan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Kementrian Pertanian Republik Indonesia, prihal pembangunan dan pengembangan Taman Teknologi Pertanian (TTP) Sumbawa Barat. (DN-JoN)
Pernyataan ini dilontarkan oleh bupati KSB, Dr. Ir. H W Musyafirin MM, saat melakukan panen raya jagung di Desa Senayan, Kecamatan Poto Tano, Kamis (23/3).
Seperti dilansir Sumbawakini.com, Panen raya jagung varietas Bima 20 Uri dan Nasa 29 ini, dihadiri oleh, Kepala Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (Balitbangtan) Nusa Tenggara Barat, Dr. Ir Muhammad Saleh Mokhtar MP, Kepala Balai Besar Beogen, mewakili kementerian pertanian, Dr Ir. Mastur MS, dan sejumlah pejabat lainnya.
Dalam sambutannya, Bupati Sumbawa Barat menargetkan Bumi Pariri Lema Bariri ini menjadi sentra benih jagung dan padi.
"Ini nawacita, saya minta pak Sekda untuk menugaskan Asisten II sebagai nahkoda dari pilot project ini," ujarnya.
Kata Musyafirin, KSB memiliki potensi besar untuk dijadikan sebagai sentra benih padi dan jagung. Untuk itu, pemerintah daerah akan memprioritaskan program ini sebagai program unggulan daerah. "Target ini harus berhasil," tegas Bupati.
Kepala Balitbang NTB dalam sambutannya mengatakan, kualitas jagung dari Kabupaten Sumbawa Barat cukup bagus dan disukai oleh pasar, sehingga harga jualnya sangat bagus.
"Kami mendorong agar lahan kering bisa dimanfaatkan untuk menanam jagung," ungkapnya.
Ia menambahkan, jaguang memiliki banyak manfaat. Selain dapat di jual dan di konsumsi, batang dan bonggol jagung dapat di jadikan sebagai pakan ternak.
Panen raya ini juga dirangkai dengan temu lapangan antara pemangku kebijakan dengan petani jagung wilayah tanam sekitar, dan penandatangan nota kerjasama antara Pemda KSB dengan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Kementrian Pertanian Republik Indonesia, prihal pembangunan dan pengembangan Taman Teknologi Pertanian (TTP) Sumbawa Barat. (DN-JoN)
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com