Buleleng, Dewata News. Com — Setelah secara resmi dibuka Kepala Dinas Pendidikan,Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Buleleng, Drs.Gede Suyasa,M.Pd, Pesta Puisi dan Teater yang digelar Dermaga Seni Buleleng (DSB) diawali dengan pembacaan puisi oleh Wina Anggiani yang berjudul ”Sepotong Puisi untuk Putu Agus Suradnyana” karya Cantiryas Boy.
Pesta Puisi dan Teater DSB Buleleng di panggung terbuka Taman Kota Singaraja, Sabtu (25/03) malam, oleh juara harapan nasional Wina Anggiani yang pelajar SMKN1 Singaraja ini mengurai puisi malam itu mengajak sang pemimpin dan masyarakat bersama membangun Buleleng.
Lain halnya gebrakan Cantiryas Boy melalui puisi ”Kembalikan Singaraja di Hatiku” terinspirasi dari tema HUT ke-413 Kota Singaraja agar pemegang kursi kekuasaan dua periode menepati janji untuk memoles wajah Singaraja Tua, setelah di era kepemimpinan sebelumnya bertumpu membangun pedesaan.
Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana dalam sambutan tertulisnya mengaku kegiatan Pesta Puisi dan Tetaer yang diselenggarakan DSB merayakan HUT ke-413 Kota Singaraja sebagai wujud nyata memebriukan ruang bagi komunitas seni sastra modern di Kabupaten Buleleng.
”Penyelenggaraan kegiatan DSB malam hari ini, memberikan ruang bagi komunitas seni sastra modern di Kabupaten Buleleng memeriahkan hari ulang tahun Kota Singaraja,sebagai kota cikal bakal seni sastra modern di Bali,” ungkap Gede Suyasa.
Menurut Bupati dua periode yang akrab disapa PAS, seni sastra merupakan akar seni budaya yang patut dijaga. Kota yang maju tidak hanya dalam bentuk keberhasilan pembangunan fisik, namun juga dalam pembangunan non firik, seperti pembentukan sumber daya manusia serta pelestarian seni budaya.
”Saya berharap melalui pelaksanaan ajang pagelaran seni budaya, khususnya seni sastra modern, mampu mengembangkan aktivitas seni budaya yang ada di Buleleng,” imbuhnya.
Sebelumnya Dr.Gede Artawan, M.Pd sebagai Koordinator DSB melalui sekapur sirih menyampaikan rasa bangga dan terima kasih kepada Panitia HUT ke-413 Kota Singaraja telah memberikan ruang gerak penyelenggaraan Pesta Puisi dan Teater.
”Petarung Jambul” Gede Artawan berharap, perhatian Pemkab Buleleng lebih ditingkatkan terhadap seni sastra modern dengan semakin menggeliatnya komunitas seni sastra di sekolah maupun perguruan tinggi.
Kendati hujan deras sempat mengguyur Taman Kota Singaraja, namun tak menyurutkan semangat para pegiat seni sastra modern tampil di panggung terbuka, dihadiri Kadis Kebudayaan Kabupaten Buleleng Putu Tastra Wijaya, Kadis Infokom&Santel Buleleng, Ketut Suweca maupun Dirut PDAM Buleleng Made Lestariana dan utusan Dirut BPD Cabang Singaraja serta undangan lainnya.
Ditengah keragaman penampilan komunitas seni dari sekolah maupun perguruan tinggi, tak dinyana pertamakali tampil di publik pasutri Made Adnyana Oleh-Kadek Sonia Priscayanti. Bahkan, maestro Ni Putu Putri Suastini mampu membius publik dan hujan-pun reda dengan suara “dalang” puisi yang mengurai Pandawa-Korawa.
Begitu juga tak kalah memukau Komunitas Api Gede Artawan, serta mahasiswa PPG yang berasal dari seluruh Indonesia maupun Kejur Bahasa Indonesia FBS Undiksha, Astika serta komunitas seni sastra lainnya.
Sementara Ketut Syahruwardi Abbas menyampaikan orasi budaya diakhiri dengan ”Waktu”nya Chairil Anwar. (DN ~ TiR).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com