Buleleng, Dewata News. Com — Setelah tiga bulan perjalanan tahun 2017, Klian Adat Banjar Pakraman Banjar Tegal Jero Mangku Putu Santra bersama Prajuru Adat siap menggelar Paruman Banjar guna mempertanggungjawabkan pelaksnaan program kerja selama tahun 2016.
Paruman Banjar akan diselenggarakan di Balai Banjar Pakraman Banjar Tegal, pada hari Minggu, tanggal 19 Maret 2017, besok pagi mulai pukul 08.30 Wita.
Sesuai undangan yang telah disebarkan / ditempel di setiap RT, maupun pengumuman yang disampaikan, Klian Adat Banjar Pakraman Banjar Tegal, Jero Mangku Putu Santra sangat mengharapkan kehadiran semua Krama Banjar Pakraman Banjar Tegal dengan pakaian adat madya (pakai destar).
Pada kesempatan itu, Klian Adat Banjar Pakraman Banjar Tegal didampingi Prajuru Adat akan menyampaikan Laporan Pettanggung Jawaban Tahun 2016 dan Program Kerja tahun 2017. Terhadap laporan pertanggung jawaban maupun program kerja yang direncanakan tahun 2017 ini, Jero Mangku Putu Santra sangat mengharapkan adanya penyampaian ”Ilikita” Banjar Adat Pakraman Banjar Tegal.
Pemimpin Adat Banjar Pakraman Banjar Tegal dua periode ini berharap semua Krama Banjar memanfaatkan ruang dan waktu Paruman untuk penyempurnaan pelaksanaan tugas maupun program kerja ke depan lebih baik.
Seperti diketahui, selama kepemimpinan periode pertama, Jero Mangku Putu Santra selaku Kelian Adat Banjar Pakraman Banjar Tegal didampingi Prajuru Adat telah berhasil mewujudkan pembangunan Balai Banjar berlantai dua, di samping penataan prahyangan maupun palemahan setra, termasuk penataan keanggotaan warga karma banjar adat.
Terhadap keberhasilan kegiatan selama kepemimpinan Klian Adat Banjar Pakraman Banjar Tegal itu, Kelian Desa Adat Pakraman Buleleng Jro Nyoman Sutrisna memberikan apresiasi kebanggaannya atas kinerja Banjar Adat Pakraman Banjar Tegal di antara 14 Banjar Adat yang ada di pawidangan Desa Adat Pakraman Buleleng, Singaraja.
Selaku Klian Adat Banjar Pakraman Banjar Tegal, Jero Mangku Putu Santra berharap, semua warga Krama Banjar, wajib hukumnya untuk hadir dalam paruman, kecuali memang benar-benar berhalangan karena sesuatu yang tidak bisa ditinggalkan.
”Jangan sampai tidak hadir karena suatu kesengajaan, namun di luar paruman mengeluarkan kekurangan program yang dilaksanakan Banjar Pakraman Banjar Tegal,” kata Kelian Adat Banjar Pakraman Banjar Tegal Jero Mangku Putu Santra, Sabtu (18/03).
Terkait dengan paruman banjar, sekaligus menyambut perayaan Hari Suci Nyepi, ~ Tahun Baru Caka 1939 Tahun 2017 ini, sangat diharapkan adanya dharma wacana dari Kelian Adat Desa Pakraman Buleleng maupun Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan Buleleng. (DN ~ TiR).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com