Batam, Dewata News. Com - Tak banyak yang tahu kalau Batam saat ini sedang berbenah untuk memajukan industri pariwisata. Ini terjadi menyusul melambatnya perekonomian Singapura yang berimbas pada industri manufaktur yang menjadi salah satu tulang punggung perekonomian Batam selama ini. Hal ini terungkap dalam pertemuan beberapa awak media Bali dengan jajaran pemerintah kota Batam serangkaian press tour Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Bali ke pulau Batam di Kantor Walikota Batam, Rabu (15/3).
Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Pemerintah Kota Batam Gintoyono Batong mengatakan pemerintah kota Batam mulai mengembangkan sektor pariwisata karena dinilai tidak terpengaruh dengan gejolak perekonomian dunia.
“Karena sesuai rencana pemerintah di Batam ini terus akan dikembangkan. Namun dari pengalaman industri ternyata tidak menjamin kesejahteraan rakyat. Jadi pemda dengan kepala daerah sekarang akan mencoba menggaet ke pariwisatanya,” katanya.
Hanya saja, berbeda dengan Bali yang sudah memiliki objek pariwisata budaya yang melekat, Batam masih harus membuat event-event tertentu untuk menggaet wisatawan internasional. Menurutnya hal ini membuat pemda harus mengeluarkan biaya untuk membuat event-event tersebut.
Batong mengatakan pemerintah pusat menargetkan 2,5 juta wisatawan datang ke Batam. Untuk merealisasikan hal itu pihaknya sudah memperbaiki infrastruktur seperti melebarkan jalan dan membuat penerangan jalan dengan hiasan. Tahun lalu, Batam menarik sekitar 1,5 juta wisatawan manca negara. Mayoritas wisatawan yang datang ke Batam masih didominasi wisatawan dari negeri jiran, yakni Singapura dan Malaysia disusul wisatawan Tiongkok, Korea dan Jepang. Wisatawan Eropa ada namun tak banyak. Selain karena faktor geografis, kuliner dan belanja masih menjadi daya tarik utama wisatawan asal negeri Jiran di Kota Batam.
Sementara Asisten Administrasi Umum Setda Provinsi Bali Gusti Ngurah Alit memandang positif niat Batam untuk memajukan sektor pariwisatanya. Menurutnya masing-masing daerah memiliki kekhasannya tersendiri baik itu Batam ataupun daerah lainnya di Indonesia. Mantan Kepala Biro Umum Setda Provinsi Bali ini menilai sah-sah saja sebuah daerah mengembangkan pariwisatanya, apalagi pemerintah pusat memasang target kunjungan wisatawan yang cukup tinggi. “Kita juga harus mengembangkan objek wisata atau kawasan baru ke wilayah-wilayah yang khas yang patut kita kembangkan lagi, ujarnya.
Sebanyak 23 orang rombongan Press Tour Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Bali yang merupakan jajaran Pemprov Bali dan perwakilan media di Bali melakukan kunjungan ke Batam dari tanggal 15 sampai 17 Maret 2017. Selain mengunjungi Pemerintah Kota Batam untuk melihat kebijakan yang telah diambil kota Batam khususnya di bidang investasi dan pembangunan infrastruktur, rombongan press tour juga berkesempatan melihat kawasan industri dan pengelolaan obyek wisata di pulau Batam. Kunjungan ini perlu dilakukan untuk mencari perbandingan pembangunan antar wilayah sehingga bisa melihat kelebihan dan kekurangan yang bisa digunakan untuk pembangunan daerah Bali yang lebih baik.
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com