Karangasem, Dewata News. Com - Keberadaan Komang Aldi Prasetya, bocah tujuh tahun penderita meningitis bakteri yang tinggal di Banjar Dinas Dharma Winangun, Desa Tianyar, Kecamatan Kubu, Kabupaten Karangasem mengundang keprihatinan Gubernur Bali Made Mangku Pastika. Selasa (7/2), Gubernur Pastika mengutus staf Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Bali untuk menyambangi kediaman Komang Aldi.
Nyoman Suasta, Ayah dari Nyoman Aldi yang ditemui di rumahnya menuturkan kondisi keluarganya yang hidup dalam keprihatinan. Dia dan sang istri Nyoman Siri tak berdaya menghadapi himpitan hidup di tengah keterbatasan. Nyoman Suasta yang hanya seorang tenaga serabutan tak memiliki pendapatan tetap untuk memenuhi kebutuhan sehari hari, sementara sang istri hanya sebagai ibu rumah tangga.
Masalah yang dihadapi keluarga ini makin berat karena Komang Aldi yang merupakan putra ketiga mereka menderita penyakit meningitis bakteri (gangguan pada selaput otak,red). Karena keterbatasan biaya, bacah malang tersebut tidak memperoleh penanganan medis yang memadai sejak usia 8 bulan dan hanya dirawat seadanya di rumah.
Selain itu, keluarga ini juga tidak memiliki tempat tinggal yang layak huni. Mereka hanya menempati bedeng dan terkadang terpaksa menumpang tidur di rumah kerabat saat musim hujan. Dalam kunjungan kali ini, tim Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Bali menyerahkan bantuan Gubernur Pastika berupa sejumlah uang dan juga beras.
Bantuan respon cepat ini diharapkan mampu memenuhi kebutuhan hidup mereka beberapa hari ke depan. Sementara untuk tempat tinggal, Kepala Desa Tianyar Ketut Wija sudah mengajukan ke dinas terkait agar keluarga ini memperoleh bantuan bedah rumah. Pada hari yang sama, bantuan berupa bingkisan sembako dan sejumlah uang juga diberikan oleh Ketua Umum Badan Koordinasi Kegiatan Kesejahteraan Sosial (BK3S) Provinsi Bali kepada Aldi.
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com