Pasca Banjir Bandang & Tanah Longsor, Buleleng Perlu Dana Rp20 Miliar

Buleleng, Dewata News.com —  Tim penanggulangan bencana alam di Kabupaten Buleleng telah melakukan pendataan terhadap kerusakan infrastruktur akibat banjir bandang dan tanah longsong, awal pekan Februari 2017 ini. Menyikapi kerusakan infrastruktur akibat bencana alam itu, ternyata dibutuhkan dana yang cukup besar, dan menurut Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana, diperkirakan hampir mencapai Rp20 Miliar.

 

”Untuk memenuhi anggaran sebesar itu, kami telah menugaskan Sekda Buleleng Dewa Puspaka bersama Kepala Pelaksana BPBD Made Subur ke Jakarta untuk mencari dana tambahan parca bencana bagi perbaikan infrastruktur yang rusak itu,” kata Bupati Putu Agus Suradnuana usai membuka kegiatan Pemasyarakatan Nasionalisme dan Idealisme Bung Karno di Singaraja, Rabu (22/02).

.

Menurut pemenang Pilkada Buleleng 2017 ini, pihaknya kini terus melakukan pemantapan perencanaan untuk membangun kembali sejumlah infrastruktur, seperti pipa air bersih, saluran irigasi, jembatan dan jalan yang hancur dihantam banjir bandang maupun tanah longsor.

 

Pejabat nomor satu di Buleleng murah senyum yang lebih akrab disapa PAS ini memaparkan, upaya yang telah dilakukan dalam menanggulangi tanggap darurat, seperti pencairan dana ke masing-masing desa pengelola air minum pedesaan untuk memmbiayai penggantian jaringan pipa air minum pedesaan di beberapa desa, dan pihak pengelola di desa sudah berkoordinasi dengan PDAM Buleleng.

 

Sementara Kadis Pekerjaan Umum sedang membuat kalkulasi tentang perbaikan jembatan yang nantinya pelaksanaan sesuai regulasi dan aturan.

 

Terkait masalah pembiayaan,jelas Bupati PAS, pihak legislatif telah menyetujui tentang penambahan biaya terduga dalam penanggulangan bencana alam. ”Pihak legislative masih membuka ruang itu,sampai Rp11 miliar pun masih disetujui,” imbuhnya. (DN ~ TiR).—