Mangupura, Dewata News. Com - Bali United akhirnya secara resmi memperkenalkan siapa pelatih kepala yang akan menggantikan manager coach Indra Sjafri pasca ditunjuk oleh Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) untuk melatih Timnas Indonesia U-19. Pihak managemen Bali United yang dihadiri langsung oleh CEO Bali United Yabes Tanuri, memperkenalkan Hans Peter Schaller untuk menjadi arsitek tim berjuluk Serdadu Tridatu tersebut pada Senin (06/2) siang di Restoran Bebek Bengil, Tuban, Kuta, Badung.
Hans Peter Schaller sebenarnya bukan sosok asing di sepakbola Indonesia, pasalnya pelatih asal Austria tersebut pernah menjadi asisten pelatih Alferd Riedl di Timnas Indonesia senior. Tak hanya itu, pelatih kelahiran 5 September 1962 itu juga pernah mengarsiteki Persiba Balikpapan serta PSM Makassar. Kepada awak media, Hans mengungkapkan alasannya kenapa menerima tawaran dari Bali United.
"Saat pertama kali bertemu dengan managemen Bali United, saya cukup terkesan dengan apa yang di paparkan tentang ini. Hal tersebut dikarenakan apa yang dilakukan tim ini menyerupai apa yang dilalukan oleh tim di Eropa. Sebagai pelatih, saya melihat ada perbedaan yang cukup besar dengan Bali United. Karena hal itu, saya akhirnya mengambil keputusan untuk bergabung dengan Bali United," ungkapnya.
Lebih lanjut, banyak informasi telah ia peroleh dari Indra Sjafri terkait dengan kondisi pemain, kesehatan serta data-data tim lainnya. Untuk itu, ia mengatakan akan siap untuk melanjutkan kegemilangan yang telah dicapai oleh Indra Sjafri bersama Bali United. Setelah ditunjuk untuk mengarsiteki Bali United, ia pun tak ingin terburu-buru memasang target. Meski demikian, ia yakin dengan materi pemain yang telah ada di Serdadu Tridatu saat ini.
"Bicara target, saya rasa terlalu dini bagi saya yang baru mengetahui tentang tim beberapa waktu saja. Namun saya melihat jika tim memiliki pemain yang sangat berkualitas. Saya percaya dengan potensi yang dimiliki, kita mampu mencapai apa yang kita harapkan," ujarn Hans.
Sementara itu, Indra Sjafri yang dalam kesempatan tersebut dilepas managemen Bali United untuk melatih Timnas Indonesia U-19 mengungkapkan rasa terimakasihnya kepada managemen, official, pemain dan supporter yang selama dua tahun belakangan ini telah memberikan support kepada dirinya untuk bisa membangun kerangka Bali United hingga eperti saat ini. Meski diakuinya jika perjalanan selama ini tidak mudah, namun dirinya menilai jika Bali United sudah lebih baik dan menuju kepada kesuksesan.
"Bali United adalah satu-satunya klub di Indonesia yang sangat bagus pengelolaannya. Dua tahun lalu, managemen Bali United menghubungi saya untuk ikut bergabung mendirikan klub di Pulau Dewata, saat itu pak Pieter Tanuri selaku bos Bali United memaparkan visi dan misinya dalam mendirikan klub. Saat itu juga saya sehati dengan visi dan misi yang disampaikan sehingga kamipun membangun kerangka Bali United dari awal," ujar Indra Sjafri.
Ditambahkan Indra Sjafri, meski baru Dua tahun di Bali United namun dirinya mengaku sudah seperti keluarga sendiri. Atmosfer supporter diakuinya menjadi salah satu alasan kuat ia mencintai Bali. Menurutnya, meski dirinya tidak lagi di Bali United, namun hati dan pikirannya masih akan tetap bersama yim kebanggaan Pulau Dewata tersebut.
"Jangan kawatir, meski jiwa saya tidak lagi di Bali United, namun hati saya akan tetap ada di Bali United. Saya janji akan hadir menyaksikan disetiap laga Bali United, hal itu sebagai bentuk rasa cinta dan memiliki tim ini," pungkasnya. (DN - NgR)
Ditambahkan Indra Sjafri, meski baru Dua tahun di Bali United namun dirinya mengaku sudah seperti keluarga sendiri. Atmosfer supporter diakuinya menjadi salah satu alasan kuat ia mencintai Bali. Menurutnya, meski dirinya tidak lagi di Bali United, namun hati dan pikirannya masih akan tetap bersama yim kebanggaan Pulau Dewata tersebut.
"Jangan kawatir, meski jiwa saya tidak lagi di Bali United, namun hati saya akan tetap ada di Bali United. Saya janji akan hadir menyaksikan disetiap laga Bali United, hal itu sebagai bentuk rasa cinta dan memiliki tim ini," pungkasnya. (DN - NgR)
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com