Denpasar, Dewata News. Com - Kepemimpinan adalah kemampuan seseorang untukmempengaruhi dan memotivasi orang lain dalammelakukan sesuatu sesuai tujuan bersama. Kepemimpinan meliputi proses mempengaruhi dalam menentukan tujuan organisasi, memotivasi perilaku pengikut untuk mencapai tujuan, mempengaruhi untuk memperbaiki kelompok dan budayanya.
Demikian disampaikan Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta saat menjadi Keynote Speaker pada Seminar Akademik “The Power of Leadership” yang diselenggarakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) PGRI Bali, di Matahari Room, Hotel Nikki, Denpasar pada Selasa (17/01) pagi.
“Kepemimpinan adalah bagaimana mempengaruhi dan menggerakkan orang–orang sedemikian rupa untuk memperoleh kepatuhan, kepercayaan, respek, dan kerjasama untuk menyelesaikan tugas,” jelas Sudikerta dihadapan 800-an lebih peserta seminar.
Ditambahkan Sudikerta, menjadi seorang pemimpin bukan hanya berdasarkan suka satu sama lainnya, tetapi banyak faktor. Lebih lanjut, Pemimpin yang berhasil hendaknya memiliki beberapa kriteria yang tergantung pada sudut pandang atau pendekatan yang digunakan, apakah itu kepribadiannya, keterampilan, bakat, sifat – sifatnya, atau kewenangannya yang dimiliki yang mana nantinya sangat berpengaruh terhadap teori maupun gaya kepemimpinan yang akan diterapkan.
“Memimpin orang atau mengarahkan orang atau mengatur orang apalagi masyarakat yang jumlahnya sangat banyak adalah suatu hal yang gampang-gampang susah. Jadi seorang pemimpin yang ideal itu harus memiliki karakter, karismatik, humanis dan jiwa sosial yang tinggi ,” ujar Sudikerta.
Lebih jauh, menurut Sudikerta yang dalam kesempatan tersebut didampingi Kadisnakertrans Provinsi Bali Ketut Wija mengatakan seorang pemimpin harus memiliki wawasan keilmuan yang luas agar bisa mengatasi berbagai macam problema sosial yang terjadi ditengah kehidupan masyarakat.
“Seorang pemimpin juga harus bisa menilai dan mengenal potensi dirinya dengan baik. Tak hanya itu, seorang pemimpin harus bisa berkomunikasi. Karena komunikasi adalah jantungnya kepemimpinan. Seorang pemimpin juga harus terus menerus tampil dengan semangat dan energy yang baik dalam penampilan maupun dalam kinerjanya,” tegasnya.
Untuk itu, ia mengajak para peserta seminar yang hadir untuk bisa menjadi seorang pemimpin. Menurutnya, seorang pemimpin tidak hanya memimpin sebuah organisasi, perusahaan atau pemerintahan semata namun juga harus bisa menjadi pemimpin di dalam dirinya sendiri.
“Mari kita menjadi pemimpin, tidak hanya menjadi pemimpin sebuah organisasi, perusahaan ataupun pemerintahan, tapi juga harus bisa menjadi pemimpin didalam diri kita. Kalau mau menjadi pemimpin, kita harus memiliki semangat untuk maju dan berkembang, memiliki kemauan untuk bekerja serta yang terpenting harus memiliki keinginan sebagai pemimpin,” imbuhnya.
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com