Denpasar, Dewata News. Com - Munculnya program
Pola Pembangunan Nasional Semesta Berencana (PPNSB) dari Pemerintah
Pusat yang akan diterapkan diseluruh Indonesia membuat seluruh
Pemerintah Daerah harus segera menyesuaikan program-program, yang telah
dilaksanakan sebelumnya. Salah satu contoh yaitu Pemerintah Provinsi
Bali selama ini telah telah melakukan banyak hal dalam membangun
masyarakat Bali menuju Bali yang Maju, Aman, Damai dan Sejahtrera yang
dikenal dengan Program Bali Mandara.
Program Bali Mandara telah
memasuki tahun ke 8 Jilid Kedua, berbagai
program telah dikucurkan untuk mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan
kesejahteraan masyarkat Bali. Dalam Program Bali Mandara mungkin sudah
terdapat item-item yang juga dilaksanakan dalam PPNSB demikian
sebaliknya.
Untuk mensinkronkan Program Bali Mandara dan PPNSB maka
Gubernur Pastika secara khusus menghadirkan salah
satu Tokoh DPD PDIP I G N Kesuma
Kelakan,ST,M.Si yang selaku Ketua Dewan Perancang Daerah (Deperda) Pola Pembangunan Nasional Semesta Berencana (PPNSB) Bali, guna memaparkan lebih jauh tentang Program Nasional
tersebut yang bertempat
di Ruang Cempaka Kantor Badan Prencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan
Pengembangan Provinsi Bali, Senin (16/1).
“Program Bali Mandara
sudah kita laksanakan sesuai dengan visi dan misinya, namun pastinya masih ada
kekurangan sehingga perlu masukan untuk penyempurnaannya. Ibaratnya kita selama
ini adalah para pemain didalamnya dan sekarang waktunya kita untuk mendengarkan
komentar dari para penonton tentang pelaksanaan program kita, dan hal ini
penting untuk penyempurnaan program kita kedepannya. Yang masih kurang kita
perbaiki, yang belum ada kita tambah dan
yang sudah baik kita tingkatkan, “ imbuhnya .
Tokoh PDIP Bali Alit Kelakan yang juga pernah menjabat sebagai Wakil Gubernur
Bali periode 2003-2008 dalam paparannya tentang
PPNSB menyampaikan bahwasannya PPNSB merupakan buah pikiran dari Proklamator
Bangsa Kita yaitu Ir Soekarno yang merupakan sebuah pola pembangunan yang terpadu,
menyeluruh dan berintegrasi dengan mengembangkan potensi unggulan yang dimiliki
oleh masing masing daerah sehingga tidak terjadi kompetisi antar masing masing
kabupaten ataupun Provinsi. Terdapat lima program prioritas dalam PPNSB yaitu pertama, bidang sandang, pangan dan papan; kedua, bidang
kesehatan dan pendidikan; ketiga, bidang jaminan sosial dan ketenagakerjaan; keempat, bidang
adat budaya dan agama serta kelima, bidang pariwisata dan infrastuktur pendukung.
Terkait bidang pangan,pelaksanaan Program Bali Mandara melalui program Simantri
sudah dinilai cukup optimal namun terdapat beberapa hal yang perlu mendapat
penyempurnaan diantaranya perlu dilakukan penelitian
dan pengembangan guna meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil pertanian
dalam rangka kedaulatan pangan di Bali, memetakan potensi Pertanian,
Perkebunan, Peternakan, Kelautan dan Perikanan di Kabupaten/Kota se-Bali, pengembangkan pertanian Taman Gumi/Bumi Banten unggulan
integrasi Kabupaten/Kota se-Bali.Tak kalah pentingnya, dalam upaya mendukung
sektor pertanian perlu dibentuk Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) untuk menangani hasil-hasil
Pertanian, serta memberikan subsidi harga jual hasil Pertanian dan jaminan kepastian harga hasil Pertanian serta
menyalurkan hasil-hasil Pertanian lokal Bali kepada Pengusaha yang bergerak di sektor Pariwisata.
“Sektor pertanian dengan program Simantri sudah berjalan dengan baik,
kedepannya perlu mendapat perhatian terkait pendistribusian hasil pertanian
serta resiko gagal panen yang dihadapi para
petani sehingga petani merasa aman dalam bertani dan
hasilnya dapat meningkatkan kesejahteraan
mereka ,” tuturnya.
Berkenaan dengan penyediaan dari segi papan, Alit Kelakan menyampaikan bahwa
Pemprov Bali melalui Program Bedah rumah telah membantu masyarkat miskin dengan
membangun rumah layak huni namun perlu
disemprnakna hingga proses finishing. Selain sektor pangan, sandang dan papan,
Tokoh PDIP Alit Kelakan dalam paparannya tentang PPNSB juga memaparkan tentang
pengembangan sekolah Bali Mnadara wilayah Timur dan
Barat Provinsi Bali serta penguatan budaya melalui revitalisasi keberadaan Majelis
Pertimbangan dan Pembinaan Kebudayaan (LISTIBYA) Kabupaten/Kota se-Bali serta memfasilitasi upaya memperoleh Hak Cipta dan Paten kepada para
Pencipta Karya Seni, Sastra, dan Budaya. Menaggapi hal tersebut, Gubernur Pastika yang didampingi Sekda Prov Bali
Cokorda Pemayun dan Kepala OPD dilingkungan Pemprov Bali menyampiakan
apresiasinya atas kehadiran Tokoh PDIP tersebut dalam upaya menyempurnakan
Program Bali Mandara.
Terkait dengan diluncurkannya PPNSB yang mengembangkan
potensi daerah sesuai dengan kemampuannya sehingga tidak adanya kompetisi satu sama lainnya, Gubernur
Pastika menyampaikan akan mempelajari lebih lanjut dengan jajarannya dan akan
menggali kelebihan dari masing masing
Kabupaten kemudian akan dipilah pilah dan dicari potensinya sehingga tercipta
kompetisi yang sehat antar Kabupaten Kota se Bali.
Dalam
kesempatan tersebut juga dilakukan dengar pendapat dari para Kelompok ahli yang
diwakilkan oleh Prof. Dr. Dewa Ngurah Suprapta, Ahli Pertanian dari Universitas Udayana yang
dalam hal ini menyampaikan berbagai permasalahan terkait pertanian diantaranya
sempitnya lahan pertanian yang dimiliki oleh para petani, kurangnya sumber daya
manusia serta permasalahan distribusi hasil
pertanian. Kedepannya guru besar Universitas Udayana ini menyampikan bahwasannya
UNUD akan melaksanakan penelitian berkelanjutan yang hasilnya dirasakan langsung oleh masyarkat.
Tidak hanya itu UNUD juga mencanagkan
untuk melatih para petani sehingga petani memilki pengetahuan serta dapat menggunakan
teknologi dalam upaya meningkatkan hasil panen yang secara otomatis akan dapat meningkatkan kesejahteraan para
petani.
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com