Buleleng, Dewata News.com —Bertepatan hari Minggu, tanggal 15 Januari 2017 setahun memperjuangkan nasib masyarakat bawah dengan menghimpun usaha bersama berazaskan gotong royong dengan mendirikan Koperasi Ganesha Mertha Utama yang bergerak di bidang usaha simpan pinjam.
Seorang mantan karyawan perbankan swasta di Denpasar dengan jabatan Kepala Unit Operasional secara tulus mengundurkan diri untuk menggerakkan usaha bersama-sama mantan karyawan perbankan lainnya, harus pulang kampong ke Singaraja. Dia adalah, Nyoman Ngurah Anom Widiastawa dan sebagai panggilan Bhetara di sanggah jajaran, ia harus ”melinggih kajumput” Pemangku, sehingga panggilannya sekarang Jro Nyoman Ngurah Anom Widiastawa.
Atas kesepakatan di antara para pendiri pada tanggal 15 Januari 2016 secara musyawatah mufakat, Jro Nyoman Ngurah Anom ditetapkan sebagai manager. Sementara Luh Sulastini sebagai sekretaris dan Nyoman Merthasari sebagai bendahara, sedangkan Putu Agus Widiada selaku Audit. Begitu juga seorang pendiri lainnya, yakni Gede Widiada.
Berdasarkan akte notaris Sukmawati Suryadinata, SH., M.Kn di Buleleng No.494 tanggal 09 April 2016, Koperasi Ganuseha Mertha Utama yang berkantor di kawasan Jalan Gatotkaca Singaraja saat pendirian memiliki 23 orang anggota.
Dalam perjalanan koperasi simpan pinjam yang pengelolaannya dengan karyawan 5 orang tamatan SMU/SMK di Singaraja berawal dengan asset Rp372 juta lebih dalam pertumbuhannya hingga November 2016 telah mampu meningkat menjadi Rp780 juta lebih.
Menurut manager, Jro Nyoman Ngurah Anom, dana simpanan pihak ke tiga hingga 30 November 2016 sebesar Rp269 juta lebih, sedangkan kredit yang disalurkan kepada anggota hingga 30 November 2016 mencapai Rp533 juta lebih.
Dari usaha simpan pinjam yang dikelola, ia memprediksi koperasi yang dikelolanya ini selama tahun 2016 memperoleh keuntungan atau sisa hasil usaha (SHU) hampir Rp150 juta. Perkembangan pengelolaan Koperasi selama setahun akan dipertanggungjawabkan di depan rapat anggota tahunan, bulan Maret 2017 mendatang.
Memaknai usaha simpan pinjam Koperasi Ganesha Mertha Utama yang dikelola genap setahun, Minggu (15/01) diselenggarakan acara tuimpengan secara sederhana di kantor setempat. Selanjutnya membagi kepedulian cita dan rasa (pikiran dan perasaan) ditengah masyarakat, usai syukuran dilanjutkan dengan penyerahan sejumlah paket sembako ke panti asuhan yang dikelola Yayasan Narayana Seva .
Penyerahan langsung sejumlah paket sembako ke panti asuhan diterima oleh Pembina Yayasan Didi Mahatia relawan dari Bombay, karena Ketua Yayasan Nyoman Sundari sedang keluar.
Made Hardika sebagai pembicara dari Koperasi Ganesha Mertha Utama menyampaikan peduli dalam membagi cita rasa kepada sesamanya sesuai dengan kemampuan, yang diharapkan bisa bermanfaat membantu penghuni panti asuhan.
Didi Mahatia sebagai Pembina di Yayasan Narayana Seva menyampaikan rasa terima kasih atas kepedulian didasari rasa tulus, kendati Koperasi Ganesha Mertha Utama baru berusia setahun sudah mampu membagi cita dan rasa, dengan harapan terus berkembang membantu masyarakat yang membutuhkan sesuai usaha yang dilakukan.
Menurut relawan asal Bombay, India ini, Yayasan Narayana Seva yang berdiri di atas lahan 42 are di kawasan Desa Kerobokan, Kecamatan Sawan saat ini menampung sekitar 85 anak sesuai kapasitas tampung. Dari sejumlah anak yang merupakan titipan dari berbagai wilayah, 12 orang di antaranya sedang melanjutkan kuliah di Undiksha, 22 orang menempuh pendidikan di SMU/SMK, 25 orang di SMP dan selebihnya belajar di sekolah SD. Di antara penghuni yayssan, juga ada dua orang balita, menurut Pembina yang cantic ini, sehari setelah kelahirannya diserahkan di yayasan.
(DN ~ TiR).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com