Buleleng, Dewata News.com — Kampanye lanjutan kandidat pasangan calon (paslon) nomor 2 PASS (Putu Agus Suradnyana-Nyoman Sutjidra), sebelum menemui masyarakat pendukungnya di Desa Banyuatis, Kecamatan Banjar dan Desa Sepang, Kecamatan Busungbiu, Senen (23/01) menyempatkan diri blusukan ke tengab pasar tradisional terbesar di Singaraja.
Melalui aksi blusukan kandidat paslon PASS yang masing-masing didampingi Nyonya Aries Sujati Agus Suradnyana dan Nyonya Wardani Sutjidra ditengah riuhnya masyarakat berbelanja, ikut juga membeli keperluan hari raya Pagerwesi.
Bupati Buleleng Non Aktif, Putu Agus Suradnyana yang akrab disapa PAS bersama Ketua Tim Pemenangan kandidat paslon PASS,Gede Supriatna yang Ketua DPRD Kabupaten Buleleng beserta anggota tim lainnya melakukan komunikasi dengan para pedagang sebagai upaya menyerap aspirasi mereka.
Seperti diketahui, Pemkab Buleleng melalui PD Pasar Buleleng memberikan kebijakan tiga hari sebelum hari raya diberi kesempatan berjualan memanfaatkan trotoar, bahkan sebagian badan jalan di sisi timur maupun utara Pasar Anyar. Hal ini menimbulkan suasana kesemrawutan tak terkendalinya pedagang musiman yang memang tidak memiliki kios di dalam pasar.
Selain munculnya pedagang musiman menjelang hari raya, mereka yang berjualan di atas trotoar maupun badan jalan sebagian besar pedagang yang memiliki kios di lantai atas, yang jarang dikunjungi masyarakat pembeli.
Dari suasana kesemrawutan pedagang tersebut, Bupati Buleleng Non Aktif Agus Suradnyana mengaku, sudah merancang penataan pedagang di Pasar Anyar Singaraja.
Namun disisi lain kandidat cabup PAS menyebutkan, bahwa untuk penataan pasar tradisional, tahun 2017 akan difokuskan untuk Pasar Banyuasri. Konsepnya pun telah disiapkan dengan melakukan revitalisasi pasar, yakni dengan bangunan yang modern, namun tetap diisi oleh pedagang pasar tradisional.
Menurutnya, penataan pasar tradisional harus ada sesuatu yang signifikan untuk menghidupkan
aktifitas ekonomi. ”Pasar merupakan sentral bisnis usaha kecil dari masyarakat sebagai tempat bertemunya pedagang dan pembeli. Pasar ini mampu menggerakkan roda ekonomi secara mikro dan makro. Karena itu, penataan pasar harus benar-benar memperhitungkan berbagai hal soal ekonomi, kenyamanan serta akses transportasi dan layanan publik yang memadai,” ujar Agus Suradnyana... (DN ~ TiR).
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com