Buleleng, Dewata News. Com —Pelaksanaan kegiatan Debat Publik Pilkada Buleleng 2017 sebagai ajang ”menjual” visi misi dari masing-masing pasangan calon (paslon) No.1 SURYA (Dewa Nyoman Sukrawan-Gede Dharma Wijyaja) dan paslon No.2 PASS (Putu Agus Suradnyana-Nyoman Sutjidra) kepada masyarakat di Kabupaten Buleleng yang disiarkan melalui radio yang ada di Kota Singaraja.
Kegiatan ”teranyar” dalam perhelatan Pilkada Serentak 2017 serangkaian tahapan kampanye ini
mengusung tema ”Cerdas, Keratif, Bersih Narkoba Untuk Menciptakan Lapangan Kerja Untuk Buleleng”, Senen (30/01) difasilitasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Buleleng hampir selama tiga jam ini berlangsung sukses.
Sukses pelakanaan Debat Publik Pilkada Buleleng 2017 ini berkat peran moderator Dr.I Made Subanda, M.Si. yang memberikan pertanyaan sekitar tema yang diusung dari himpunan para panelis yang sudah disepakati oleh masing-masing Tim Pemenangan SURYA maupun PASS. Dari berbagai pertanyaan yang dibagi dalam enam session itu, sang moderator secara bergantian diberikan kesempatan kepada paslon ”head to head”.
Seperti halnya paslon No.1 SURYA ketika diucapkan lantang oleh kandidat cabup Dewa Nyoman Sukrawan menyampaikan visi dan misi serta program kerja dari paket Independen ini. “Jika Saya dengan Pak Dharma Wijaya terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati, tentu akan menjadikan Buleleng semakin sejahtera. Program kerja yang sudah kami siapkan kedepan di antaranya program pendidikan, pelayanan kesehatan, serta program lapangan pekerjaan, akan menjadi sektor unggulan di Buleleng,” tambah Sukrawan.
Sementara paslon No.2 PASS denganprogram unggulan di sector pertanian dalam arti luas, selain mewujudkan pendidikan berkualitas dan kesehatan masyarakat tanpa mengabaikan sector lainnya juga penting dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Buleleng.
Bupati Buleleng Non Aktif Putu Agus Suradnyana selain menyinggung sektor unggulan itu, juga menjadikan pola pembangunan nasional semesta sebagai visi misi PASS.
Dibalik sukses pelaksanaan Debat Publik Pilkada Buleleng 2017 ini, sepertinya KPU Kabupaten Buleleng kurang professional, karena tidak semua awak media dihubungi / diundang untuk memperoleh kartu identitas untuk bisa masuk ke ruang kegiatan dimaksud. Buktinya, beberapa awak media tertahan di pintu masuk pendaftaran yang mendapat undangan.
”Padahal saat ada kegiatan di Sekretarian KPU Buleleng, petugas setempat meminta membubuhkan nomor handphone dan email, untuk apa?” gerutu salah seorang awak media di pintu masuk. (DN ~ TiR).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com