Buleleng, Dewata News.com — Dua pasangan calon (paslon) yang berkompetisi secara ”head to head” memperebutkan suara pada Pilkada Buleleng tanggal 15 Februari 2017 mendatang diberikan ruang dan waktu oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Buleleng melalui media elektronik memaparkan visi misi yang nantinya menjadi program jika lolos sebagai Bupati dan Wakil Bupati Buleleng Terpilih lima tahun ke depan.
Pelaksanaan debat paslon dalam pemaparan visi misi mereka, baik kandidat paslon SURYA (Dewa Nyoman Sukrawan-Gede Dharma Wijaya) maupun kandidat paslon PASS (Putu Agus Suradnysna-Nyoman Sutjidra) akan digelar di sebuah hotel yang ada di kawasan wisata Lovina, pada hari Senen (30/01) akan disiarkan melalui radio pemerintah maupun radio swasta yang ada di Buleleng.
Ketua KPU Kabupaten Buleleng Gede Suardana ketika dikonfirmasi via ponsel tak mendapatkan jawaban karena tidak diangkat. Namun, salah seorang Komisioner KPU Buleleng membenarkan akan dilaksanakannya debat kandidat paslon melalui siaran radio pada hari Senen, 30 Januari. Sedangkan debat kandidat paslon melalui siar tayang di layar kaca diagendakan, pada tanggal 7 Februari 2017 nanti.
”Kaitan dengan program kegiatan debat kandidat paslon melalui media elektronik itu akan ditetapkan melalui rapat pleno KPU Buleleng,hari Senen (23/01) besok,” kata Luh Putu Sri Widyastini, Komisioner yang membidangi Logistik KPU Buleleng.
Sementara dari informasi lain menyebutkan, bahwa debat kandidat paslon untuk di radio mengusung tema ”Membangun generasi sehat, cerdas, kreatif, bersih narkoba untuk menciptakan lapangan kerja untuk Buleleng.
Untuk kegiatan debat kandidat paslon yang disiarkan melalui radio, dengan moderator Dr.I Made Subanda, M.Si. Sedangkan sebagai panelis dipercayakan kepada Prof. Dr. Nengah Bawa Atmaja, M.A. untuk bidang budayawan. Sedangkan bidang narkotika diminta bantuannya Kepala BNN Provinsi Bali, Brigjen Pol. Drs. I Putu Gede Suastawa, SH, dan Dr. Ni Ketut Srie Kusuma Wardhani, M.Pd yang Kepala Dinas Pendidikan dan Olah Raga ini untuk bidang pendidikan, Juga ada panelis yang membidngi anak dan perempuan, yakni Eka Shanti Indra Dewi dan Sayu Ketut Sutrisna Dewi membidangi Kewirausahaan..
Ketua KPU Gede Suardana mengatakan, dalam kegiatan debat kandidat itu, masing-masing pasangan calon akan dibatasi untuk menghadirkan Tim Pemenangan dan Massa Pendukungnya ditempat pelaksanaan debat kandidat.
“KPU sengaja membatasi undangan tim pemenangan dan massa pendukung, dari kesepakatan yang ada, masing-masing tim kampanye atau masa pendukung diizinkan masuk ke dalam ruang debat sebanyak 75 orang, debat ini juga akan disiarkan secara langsung melalui radio pada putaran pertama dan televisi di putaran kedua,” ungkap Suardana.
Dalam pelaksanaan debat kandidat tersebut, terhadap masing-masing pasangan calon dipastikan harus hadir, “Pasangan calon wajib hadir daat debat berlangsung. Jika tidak bisa hadir kepentingan ibadah atau sakit tiga hari sebelum debat harus mengirimkan surat keterangan kepada KPU. Jika sakit mendadak, kami juga mewajibkan pasangan calon melalui tim kampanye-nya untuk mengirimkan surat keterangan sakit melalui tim kampanye masing-masing,” ujarnya.
Pada debat kandidat putaran pertama mengusung tema besar “Membangun Generasi, Sehat, Cerdas, Keratif, Bersih Nasrkoba Untuk Menciptakan Lapangan Kerja Untuk Buleleng” dengan moderator Dr. I Made Subanda, M.Si. dengan Panelis, Bidang Budayawan Prof. Dr. Nengah Bawa Atmaja, M.A. Bidang Narkoba Brigjen Pol. Drs. I Putu Gede Suastawa,SH. Pendidikan Dr. Ni Ketut Srie Kusuma Wardhani, M.Pd. Bidang Anak dan Perempuan Eka Shanti Indra Dewi, dan bidang kewirausahaan Sayu Ketut Sutrisna Dewi.
Sementara pada debat kandidat paslon melalui siaran langsung di televisi yang ada di Denpasar, diagendakan tanhggal 7 Februari 2017 nanti dengan tema “Pembangunan ekonomi, pertanian, pariwista, hukum, dan politik” dengan moderator Dr. Drs. A.A. Gede Oka Wisnumurti,M.Si. dan panelis pada bidang hukum dan politik, Dr. Ketut Sukawati Lanang Putra Perbawa, SH.MH., bidang pertanian, Prof. Dr. Ir. I Made Supartha Utama,M.Si., bidang ekonomi, Prof. Dr. Kembar Sri Budihi, bidang kebijakan publik Dr. Ida Ayu Sri Widnyani S.Sos,M.AP, dan bidang pariwisata Bagus Sudibya. (DN ~ TiR)
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com