Buleleng, Dewata News.com —Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng merupakan kabupaten-kota di Provinsi Bali yang melakukan pengangkatan dan mutase pejabat pimpinan tinggi pratama, administrastor dan pengawas, terkait pengisian OPD (Organisasi Perangkat Daerah), baik eselon II, eselon III maupun eselon IV, setelah melalui proses yang panjang mendapat persetujuan dari Mendagri diterima, Kamis (05/01) sore.
Berdasarkan keputusan Kemendagri itu, Jumat (06/01) sore pukul 15.00 Wita di Gedung Kesenian Gede Manik Singaraja, Pelaksana Tugas Bupati Buleleng, I Made Gunaja mengambil sumpah dan melantiki pejabat pimpinan tinggi pratama, administrator dan pengawas di lingkungan Pemkab Buleleng. Upacara yang mempunyai nilai strategis di awal tahun 2017 bagi Pemkab Buleleng dalam menggerakkan roda pemerintahan dan pembangunan itu, dihadiri Ketua DPRD Kabupaten Buleleng, Gede Supriatna.
Tercatat sebanyak 875 pejabat dilantik dan diambil sumpahnya. Jumlah tersebut terdiri dari pejabat tinggi pratama setingkat eselon II sebanyak 35 orang dari 38 jabatan. Pejabat administrator setingkat eselon III sebanyak 174 orang dari 175 jabatan dan pejabat pengawas setingkat eselon IV sebanyak 666 orang dari 675 jabatan. Satu-satunya eselon II.a yang diambil sumpah dan dilakukan pelantikan sore itu, adalah Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Buleleng Dewa Ketut Puspaka, MP yang menyandang kepangkatan Pembina Utama Madya (IV/d).
Sementara pejabat eselon II.b lainnya sebanyak 34 orang, baik yang menduduki jabatan Staf Ahli, jabatan Asisten, Inspektur Kabupaten, maupun Kepala Badan, Kepala Kantor dan Kepala Dinas, maupun Sekretaris DPRD Kabupaten Buleleng. Satu-satunya Dinas ”teranyar” dan sudah mampu menetapkan pimpinan tinggi pratama sebagai Kepala Dinas, yakni Dinas Kebudayaan dipercayakan kepada Putu Tastra Wijaya yang mantan Kadisbudpar. Sedangkan Nyoman Sutrisna masih dipercaya mengendalikan Kepala Dinas Pariwisata.
Plt.Bupati Buleleng Made Gunaja mengakui, ada tiga Dinas ”anyar” yang belum ditetapkan Pejabat pimpinan tinggi pratama atau kepala dinas-nya, yakni Dinas Pemadam Kebakaran, Dinas Perumahan dan Pemukiman maupun Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah
Timsel Pemkab Buleleng memberi peluang kepada pejabat eselon 3 untuk pengisian pejabat tinggi pratama mengikuti seleksi terbuka. Sementara belum terisi jabatan itu, pihaknya Senen depan akan membahas dengan Sekda untuk menetapkan Pelaksana Tugas agar tidak terjadi kekosongan pimpinan agar pelaksanaan pemerintahan dan pembangunan pada dinas bersangkutan.
”Hanya saja sebagai Plt. tidak mendapat tunjangan jabatan tapi diminta tetap semangat dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat agar tidak terjadi stagnasi. Astungkara, Senen depan pengisian pejabat tinggi pratama dengan Pelaksana Tugas sudah ditetapkan,” kata Plt. Bupati Buleleng I Made Gunaja.
Diantara eselon IV.a maupun eselon IV.b yang ikut dalam proses pengangkatan dan mutasi administrasi dan pengawas ada beberapa aparatur sipil negara (ASN) yang pertamakali mendapat jabatan promosi karena sudah memenuhi syarat dari segi kepangkatan sebagai prejsabat struktural di lingkungan Pemkab Buleleng. Seperti halnya, Putu Suwarthanayasa yang kini diberikan jabatan sebagai Kasi Pengembangan Sarana Perdagangan pada Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Buleleng yang sebebelumnya Fungsional Umum Bagian Ekonomi dan Pembangunan Setda Kabupaten Buleleng. (DN ~ TiR).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com