Hari Jumat ~ tanggal 31 Desember 2016 merupakan momentum yang ditunggu-tunggu seorang birokrat tulen sebagai hari terakhir menunaikan tugas bangsa dan negara di Kabupaten Buleleng.
Buleleng, Dewata News.com — Setelah sukses sebagai abdi negara di jajaran Korpri selama 36 tahun 10 bulan yang senantiasa menduduki kursi jabatan, baik sebagai Pimpinan SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) maupun mengurus kelancaran tugas para wakil rakyat sebagai Sekretaris DPRD, bahkan sempat menjadi Staf Ahli Bupati, sesuai basic ilmu profesi hukum yang tertulis di belakang nama. Karena tanpa ada benang merah sebagai birokrat tulen, mendapat perpanjangan masa tugas, sekaligus dua kali. Dia adalah, Ida Bagus Puja Erawan, SH selaku Kepala Dinas Pendapatan (Dispenda) Kabupaten Buleleng.
”Hari Sabtu ~ tanggal 31 Desember 2016 merupakan hari terakhir tercatat sebagai seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS), karena mulai 01 Januari 2017 saya sudah purna bakti atau pensiun. Memasuki Tahun Baru 2017 dengan suasana baru tanpa beban ikatan melaksanakan tugas rutin sebagai PNS. Hingga masa pensiun tiba, astungkara rahayu lebih banyak waktu bersama keluarga di Geria Bondol, Sambangan,” kata Ida Bagus Puja Erawan mengawali bincang-bincang warna-warni bunga rampai sebagai seorang birokrat dengan Dewatanews.com di ruang kerjanya, Kamis (29/12) siang.
Menapaki Gumi Den Bukit sebagai seorang birokrat, diawali menjadi Kepala Kantor Lalu Lintas Angkutan Jalan (LLAJ) yang kini Dinas Perhubungan Kabupaten Buleleng yang notabena mengurus keamanan dan kelancaran lalu lintas di jalan raya. Setelah sebelumnya, pejabat low profile asal Badung ini bertugas di Kabupaten Jembrana, Negara.
Setelah di LLAJ, pucuk pimpinan Buleleng waktu itu menugaskan Ida Bagus Puja Erawan sebagai Kepala Dinas Pariwisata yang selanjutnya sempat mampir selama enam bulan menjadi Staf Ahli Bupati sebelum ditugaskan sebagai Sekretaris DPRD Kabupaten Buleleng, dan terakhir dipercaya menjadi Kepala Dispenda.
Dari warna-warni bunga rampai perjalanan yang dialami sebagai seorang birokrat, Ida Bagus Puja Erawan setelah di Denpasar, pindah tugas ke Jembrana dan selanjutnya di Buleleng merupakan masa tugas paling lama.
Selama menggeluti profesi seorang birokrasi, diakui Ida Bagus Puja Erawan, banyak hal yang sangat bermanfaat, terutama adanya suatu kebanggaan tersendiri menjadi warga Buleleng, hingga menyunting ibunya anak-anak di Singaraja.
”Saking lamanya di Buleleng banyak pengalaman dan pengetahuan yang dipetik, ilmu maupun kemasyarakatan karena hidup ditengah-tengah masyarakat sebagai kekayaan tersendiri untuk bekal ke depan. Karena, sekalipun saya pensiun tentu kiprah maupun aktivitas yang lebih cendrung nanti di pariwisata,” imbuhnya.
Dengan rendah hati dan ketulusan hati, Ida Bagus Puja Erawan menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh komponen masyarakat di Buleleng, termasuk teman-teman wartawan yang sangat membantu pelaksanaan tugas selama ini. Melalui bidang kepariwisataan yang semakin menggeliat di Buleleng, ia mengaku bersama-sama kalangan PHRI akan lebih meningkatkan kepariwisataan.
Dari warna-warni bunga rampai perjalanan tugas yang pernah dilaksanakan dan dipercayakan pimpinan, diakui Ida Bagus Puja Erawan, bahwa mengemban tugas pimpinan di Dispenda yang paling berat. Bukan mengesampingkan SKPD lainnya, karena basic bukan accounting tapi mengendalikan pendapatan daerah yang dipergunakan untuk pembiayaan roda pemerintahan maupun pembangunan.
Selama empat setengah tahun menjadi Kepala Dispenda Kabupaten Buleleng, Ida Bagus Puja Erawan tidak pernah gagal dalam pencapaian target, bahkan over target untuk membesarkan pendapatan asli daerah. Kesemuanya itu, karena adanya spirit pimpinan maupun kemampuan sumber daya manusia yang ada di Dispenda mampu melaksanakan kinerja dengan semangat kerja nyata dan unjuk aksi mengejar prestasi. Termasuk pula target pajak dan retribusi setelah APBD Perubahan, sekitar Rp330 miliar yang hari Jumat (30/12) merupakan finalisasi diyakini mencapai target, karena memasuki pekan terakhir sudah 96 persen. Kendati peningkatan setelah APBD Perubahan 20 persen dari APBD induk, ditengarai Ida Bagus Puja Erawan sebagai peningkatan yang sangat ekstrim.
Memasuki tahun 2017, ternyata Dispenda juga ”dilebur” dan setelah resmi di-Perda-kan, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sehingga dibawah Badan Pengelolaan Keuangan & Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Buleleng.
Dengan ”peleburan” Dispenda itu, Ida Bagus Puja Erawan menilai tugas Kepala BPKAD semakin dan sangat berat, terutama dari sudut transparansi. Sebab, lembaga ini akan menggali, menerima dan mengeluarkan segala bentuk pembiayaan kegiatan di jajaran Pemkab Buleleng.
Karena itu, selaku Kepala Dispenda yang memasuki pensiun berharap, hendaknya pimpinan,baik bupati maupun sekda benar-benar menempatkan personel sesuai dengan kemampuan profesionalitas mereka. Terlebih nanti adanya pemangkasan eselon dari dua bidang di Dispenda. Artinya, kata Puja Erawan, sudah dipangkas jangan digundul, menghindari terjadinya goncangan anggaran dalam APBD 2017 nanti. (DN ~ TiR).
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com