Tabanan, Dewata News. Com - Pasca bencana longsor dan banjir bah, Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti bersama seluruh SKPD dan staf di lingkungan Pemkab Tabanan, Selasa pagi (27/12) menggelar kerja bakti di kawasan Pura Teratai Bang, Desa Candi Kuning, Bedugul, Baturiti, Tabanan.
“Ini adalah bentuk kepedulian kami (Pemkab Tabanan). Sekaligus, saya juga ingin memastikan secara langsung lokasi terdampak musibah dan mengambil tindakan sesuai skala prioritas,"tegas Eka.
Lebih lanjut, bupati perempuan dua periode ini juga menambahkan, dengan kondisi darurat di Pura Teratai Bang, Eka menyatakan bahwa pihaknya tak mungkin untuk menunggu proses pencairan dari dana bantuan dari Pemerintah Provinsi Bali.
"Kalau menunggu bantuan dari Pemprov akan membutuhkan proses. Jadi sekarang yang paling penting adalah senderan dan aliran air yang ada diatas pura agar bisa menahan longsor. Kalaupun nanti terjadi hal serupa atau musibah susulan, maka usaha itu yang akan coba kondisikan saat ini. Sehingga bisa kita pecah dan tidak langsung lagi menghantam pelataran Pura”jelasnya.
Selain itu, kata Eka Wiryastuti, dengan terjadinya musibah longsor dan air bah di Tabanan, sebagai manusia biasa, pihaknya mengaku tak mampu menahan kehendak alam.
"(Musibah) ini merupakan kuasa alam, jadi kita harus tetap belajar dari segala bentuk tanda alam. Ini merupakan tanda sehingga kita yang disini harusnya berfikir bahwa kekuatan Beliau sangatlah besar dan apapun bisa terjadi”, ungkapnya.
Sehingga dengan terjadinya musibah itu, selaku bupati, Eka Wiryastuti mengajak seluruh komponen masyarkat untuk menjaga alam.
"Jangan pernah merusak alam hingga membuat alam marah. Dan bencana ini tetap harus dijadikan pembelajaran buat kita untuk bisa menjaga aset dari Tuhan Yang Maha Esa, sehingga kedepannya tidak terjadi lagi bencana-bencana lain yang serupa”, harapnya.
Setelah melakukan kunjungan di Pura Teratai Bang, Bupati Eka melanjutkan perjalanan menuju lokasi terkena bencana lainnya, yaitu di Toya Mampeh dan Area DTW Bedugul. Pada kunjungannya di lokasi bencana Toya Mampeh, Eka juga menegaskan bahwa kehadiran dirinya juga sebagai bentuk untuk merespon cepat sekaligus mengantisipasi atau mewaspadai bila terjadi bencana susulan. Untuk dua lokasi terdampak bencana, pada kesempatan itu, Eka juga menyampaikan jika Pemkab Tabanan selain melakukan penataan areal pura yang diyakini cukup keramat, Pemkab juga akan menganggarkan bantuan dana bencana sebesar Rp 3 miliar dengan rincian bantuan di Toya Mampeh sebesar Rp 1 miliar, dan di Pura Teratai Bang sebesar Rp 2 miliar.
"Areal pura di tengah hutan lindung ini cukup keramat, dan saya sering juga ke sini,"pungkasnya. (D
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com