Klungkung, Dewata News. Com - Masyarakat diminta untuk turut betanggung jawab atas upaya pelestarian alam dan lingkungan. Karena pelestarian lingkungan tidak saja menjadi tugas dan tanggung jawab pemerintah namun juga seluruh komponen masyarakat. Kebijakan dan program yang diambil pemerintah tidak akan berhasil jika tidak didukung oleh masyarakat sepenuhnya. Seperti upaya yang tengah dilakukan Pemprov Bali dalam mewujudkan Bali sebagai sebagai Provinsi Hijau (Green Province).
Demikian disampaikan Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta saat melakukan penanaman 9000 pohon di Desa Bunga Mekar dan areal di sekitar Pura Puncak Mundi,Kecamatan Nusa Penida, Klungkung (16/2).
“Program Green Province ini tidak bisa dilakukan oleh pemerintah saja, namun juga memerlukan keterlibatan seluruh komponen masyarakat,” ujarnya.
Sudikerta menghimbau masyarakat mulai peduli dengan melakukan tindakan dan kebiasaan yang ramah lingkungan.
“Masa depan alam dan lingkungan ada di tangan kita, mari kita mulai melakukan tindakan dan kebiasaan yang mendukung upaya pelestarian lingkungan. Kita bisa mulai dengan hal hal yang sederhana menanam pohon di halaman rumah, menjaga kebersihan lingkungan dengan tidak membuang sampah. Dengan kualitas lingkungan yang sehat, udara yang bersih tentunya akan membuat masyarakat kita lebih baik,” ujarnya.
Selain di lingkungan rumah Sudikerta juga mengajak seluruh masyarakat untuk mulai melakukan langkah nyata dalam penanaman pohon baik pada lahan kritis. Pada hakekatnya setiap individu memerlukan oksigen untuk bernafas dan setiap individu wajib menanam sekurang-kurangnya 30 pohon selama hidupnya.
“Untuk itu saya minta masyarakat agar tidak melakukan kebiasaan menebang pohon, tapi mulailah membiasakan diri untuk menanam tanaman yang memiliki fungsi hidrologis dan menciptakan iklim makro,” ujarnya.
Terkait kegiatan penanaman pohon yang sudah dilakukan, Sudikerta berpesan kepada masyarakat agar menjaga dan merawat pohon-pohon tersebut, sehingga kegiatan yang dilakukan dalam rangka hari menanam pohon ini tidak hanya sekedar kegiatan seremonial. Lebih jauh kata dia juga semangat menanam pohon merupakan ajaran dari Sad Kertih yaitu enam hal yang harus dijaga kelestariannya untuk memenuhi kesejahteraan manusia terutama pada Wana Kertih yaitu upaya melestarikan hutan. Ia berharap dengan dipilihnya kawasan Nusa Penida sebagai tempat penanaman pohon akan dapat memberikan dampak positif bagi kelestarian lingkungan didaerah yang sedang mengembangkan potensi pariwisatanya tersebut.
Sementara itu, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta dalam sambutan selamat datangnya mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah Provinsi Bali yang sampai saat ini terus memberikan perhatian dan dukungan kepada kawasan Nusa Penida, terlebih dalam memajukan iklim pariwisata didaerahnya. Ia juga mengungkapkan bahwa, saat ini Nusa Penida dikenal dengan sebutan “Telor Emas Bali” , dan selanjutnya untuk memecahkan telor tersebut dibutuhkan usaha dan kerja keras bersama dalam membangun Nusa Penida, baik dari sisi Pemerintah maupun komitmen masyarakat Nusa Penida sendiri. Oleh karena itu, ia berharap pembangunan ekonomi di Nusa Penida dapat terus berjalan dengan lancar sehingga dapat memberikan kesejahteraan bagi masyarakat.
“Saya juga berharap bantuan pohon yang diberikan untuk Nusa Penida kali ini dapat dijaga dan dirawat dengan baik oleh masyarakat, sehingga acara ini tidak sekedar sere kedepannya dapat memberikan dampak positif baik untuk kelestarian lingkungan maupun memberikan manfaat ekonomis,”pungkasnya.
Lebih lanjut, Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Provinsi Bali yang juga selaku Ketua Panitia Acara Gede Suarjana melaporkan bahwa dipilihnya kawasan Nusa Penida menjadi tempat gerakan penanaman, karena kawasan tersebut memiliki landscape alami dan merupakan kawasan yang potensial dikembangkan menjadi destinasi pariwisata.
Dari 9000 pohon yang ditanam terdiri dari tanaman Bougenvil sebanyak 3000 buah yang ditanam di sepanjang jalan Nusa Penida, selanjutnya 2000 buah tanaman bambu ditanam di Desa Bunga Mekar karena desa tersebut merupakan desa pengembangan usaha kecil dan menengah kerajinan bambu dan 4000 buah tanaman penghijauan dan perindangan akan ditanam di area Pura Puncak Mundi.
Pelaksanaan gerakan penanaman tersbeut melibatkan 1325 peserta dair berbagai elemen, diantaranya TP PKK Peduli Lingkungan Provinsi Bali dan Kabupaten Klungkung, Pelaku Usaha (BPD Bali, Bank Indonesia Bali, PT Pertamina, PT.PLN,PT Karya Tangan Indah,PT Tirta Investama Aqua Mambal, PT. Indonesia Power dan PT Coca Cola), TNI/Polri, Pramukam Sekolan dan masyarakat Nusa Penida. Ia berharap hasil dari kegiatan tersbeut dapat memberikan dampak positif bagi kelestarian lingkungan di Nusa Penida.
Dalam momentum tersebut juga dilakukan pelepasan 10 pasang burung Jelantik oleh Wagub Sudikerta, Bupati Suwirta dan Kepala Dinas Perhubungan, Informasi dan Komunikasi Provinsi Bali serta dilakukan penyerahan bantuan 15 buah tempat sampah oleh Bank BPD Bali kepada Desa Bunga Mekar.
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com