Denpasar, Dewata News. Com - Dipilihnya Bali sebagai tuan rumah penyelenggaraan Asia and the Pacific Regional Meeting (APRM) ke-16 oleh International Labour Organization (ILO) sebuah wadah yang menampung isu buruh internasional di bawah PBB diharapkan akan membawa dampak positif bagi pariwisata Bali secara umum dan bagi para pekerja yang ada di Indonesia dan khususnya Bali.
Demikian disampaikan Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta saat menerima audiensi Sekjen Kementerian Ketenagakerjaan RI Abdul Wahab Bangkona beserta rombongan di ruang rapat Wagub, kantor Gubernur Bali, Renon, Denpasar pada Jumat (11/11).
Kehadiran Sekjen Kemenaker RI tersebut dalam rangka koordinasi penyelenggaraan APRM ke-16 yang akan dilaksanakan pada 6 – 9 Desember 2016 di BNDCC, Nusa Dua, Badung.
“Saya mengapresiasi dan menyambut baik dipilihnya Bali sebagai tuan rumah penyelenggaraan Asia and the Pacific Regional Meeting. Tentu acara ini akan membawa dampak yang positif bagi Bali terutama dalam bidang Pariwisata, selain juga bagi para pekerja,” ucap Sudikerta yang dalam kesempatan tersebut didampingi Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Bali Ketut Wija.
Lebih lanjut, Sudikerta mengatakan jika Bali selalu siap dipilih sebagai tuan rumah penyelenggaraan event Nasional mapun Internasional. Hal tersebut dapat dilihat dari berbagai event yang telah dilaksanakan di Pulau Dewata selama ini.
“Kami selalu siap menjadi tuan rumah penyelenggaraan, selama ini sudah berjalan lancar. Infrastruktur, akomodasi, transportasi dan lainnya lengkap di Bali, jadi kami berharap event-event banyak digelar di Bali. Hal ini tentu berdampat positif bagi pemasukan khas daerah Bali dari sisi pariwisatanya,” ujarnya
Sementara itu, Wahab Bangkona mengatakan jika Presiden RI Joko Widodo direncanakan akan hadir untuk membuka APRM yang rencananya akan dihadiri 450 orang yang terdiri dari perwakilan unsur tripartit dari 47 negara peserta (Asia Pasifik, Arab). Di samping itu, Direktur ILO Kawasan Asia Pasifik , Direktur Jenderal (Dirjen) ILO juga dipastikan akan turut hadir mengikuti persidangan selama 4 (empat) hari penuh tersebut.
“Kita sudah berkoordinasi, pak Presiden (Joko Widodo-red) akan dijadwalkan hadir untuk membuka. APRM merupakan pertemuan tingkat Menteri Ketenagakerjaan yang juga akan menghadirkan perwakilan dari unsur tripartite guna mendiskusikan isu prioritas tentang dunia ketenagakerjaan di kawasan regional dan visi ILO untuk mencapai kerja layak dalam periode 2016-2021. Para peserta yang hadir berasal dari unsur Pengusaha, Pekerja dan Pemerintah,” ungkap Abdul Wahab.
Ditambahkannya , pertimbangan yang melatarbelakangi ditetapkannya Indonesia sebagai tuan rumah penyelenggaraan APRM ke-16 ini adalah karena tingkat stabilitas politik dan keamanan di Indonesia yang dirasa cukup baik. Indonesia juga merupakan salah satu anggota Government Body (GB) ILO untuk period ke-2 (2014-2017) dan partisipasi Indonesia di ILO selama ini dinilai cukup aktif serta Indonesia merupakan salah satu negara dengan tingkat pertumbuhan ekonomi yang positif serta masuk dalam negara anggota G20.
Melalui penyelenggaraan APRM tersebut, Indonesia sebagai tuan rumah diharapkan dapat lebih meningkatkan peran aktifnya di ILO dalam upaya pembangunan ketenagakerjaa, baik di tingkat nasional, regional, maupun multilateral, untuk pencapaian kerja layak bagi semua. (DN - NgR)
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com