Klungkung, Dewata News. Com - Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Jangan hanya di bentuk saja, dan ini juga harus dipasilitasi dengan anggaran, FKUB Harus dimanfaatkan dengan maksimal untuk mewujudkan kerukunan Antar umat beragama di Kabupaten Klungkung. ini disampaikan Wakil Bupati Klungkung I Made Kasta saat memberikan Pengarahan pada acara Sosialisasi Hasil Musyawarah Antara Umat beragama dan Konferensi Nasional II FKUB Tahun 2016 Senin.28/11. di Ruang Rapat kantor Kementerian agama Kabupaten Klungkung.
Sosialisasi ini juga dihadiri dari ketua FKUB Provinsi Bali,Ida Panglingsir Agung Putra Sukahet,ketua FKUB Kabupaten Klungkung, I Wayan Adnyana,Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Klungkung, Ida Bagus Made Oka Yusa Manuaba, serta Dewan Penasehat lembaga Umat dan Tokoh Umat beragama se Kabupaten Klungkung.
Lebih lanjut Wabup Kasta yang juga selaku Ketua Pembina FKUB Kabupaten Klungkung menyampaikan FKUB Kabupaten Klungkung harus dipertahankan dan ditingkatkan dalam menanggulangi masalah kerukunan Umat beragama yang harus diselesaikan dengan Musyawarah dan dialog- dialog dengan pikiran yang jernih, jiwa dan hati yang baik,” Mari kita bersama- sama tumbuhkan rasa kebersamaan dan jaga kerukunan antar umat beragama di kabupaten Klungkung,” jelas Wabup Kasta.
Salah satu pengurus FKUB Provensi Bali I Gede Nurjaya mengatakan adapun Program- program yang sudah ditetapkan antara lain; mengadakan dialog dengan Tokoh –tokoh umat, menampung Aspirasi Organisasi Masyarakat dan menyalurkannya aspirasi tersebut serta menambah kapasitas dan wawasan dengan melakukan Kunjungan- kunjungan ke daerah.
Ketua FKUB Provinsi Bali dalam arahanya menyampaikan hidup rukun harus kita wujudkan, tanpa kerukunan kita tidak akan bisa mewujudkan kedamaian dan ketentraman antar umat beragama, tentunya juga harus diimbangi dari kesigapan para pemimpin- pemimpin umat dengan mengadakan sosialisasi dan koordinasi.
Ida Pengelingsir Agung Putra Sukahet mengatakan, Bali sudah menjadi ikon nasional dalam menjaga kerukunan umat beragama. Ia mengatakan, dalam mempertahankan hal tersebut, Bali memiliki identitas filosofis, menguatkan Pancasila, Menyame Braya, Tat Twam Asi. “Di Bali, kita sudah punya warisan leluhur/ menyame braya, Tat Twam Asi. Selain itu untuk skala nasional kita terus dengungkan Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, bahwa kita semua bersaudara satu sama lainnya” ujar Agung Putra Sukahet. (DN - HuM)
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com