Temuan Mayat Telanjang Gegerkan Warga Sukawati

Gianyar, Dewata News. Com - Warga Desa Singapadu Tengah Kecamatan Sukawati sempat dibuat geger menyusul ditemukannya sesosok mayat wanita yang diduga korban pembunuhan. 

Seperti dilansir Gatra Gianyar, mayat dengan kondisi telanjang dan berlumuran darah itu, awalnya diketahui warga akibat bau busuk yang menebar dari sebuah kamar kos milik  A.A Istri Tirtawati warga Banjar Nagari Desa Singapadu Kaler Kecamatan Sukawati, Minggu (27/11) Sore sekitar pukul 15.00 Wita.

Mayat perempuan yang kemudian dikenal bernama Ni Made Yastini alias ibu Jero (44), yang kesehariannya sebagai pedagang beralamat di Lingkungan Batusari, Desa Bitra, Kecamatan Gianyar.

Menurut sumber setempat, awal temuan mayat tersebut berawal dari bau busuk yang tercium yang akhirnya diketahui bersumber dari kamar korban.

Karena penasaran warga berusaha untuk melihat dari lobang ventilasi jendela kamar korban. Karena gelap dan bau, membuat warga semakin curiga akan adanya mayat di dalam kamar tersebut, maka warga dan pemilik kost sepakat melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Sukawati.

Setelah disaksikan aparat serta prajuru desa, akhirnya mayat wanita itu ditemukan warga setelah dibuka kamar kost dengan bantuan pemiliknya. Ketika ditemukan korban dalam keadaan telanjang hanya menggunakan baju warna coklat dengan posisi korban berada di sebelah timur tempat tidur  dengan posisi terlentang, kepala menghadap ke utara dan kaki ke selatan. 

Sedangkan kepala korban saat ditemukan juga mengeluarkan darah. Sedangkan pada kemaluan korban juga diketahui sempat mengeluarkan darah. Sedangkan dari dubur korban mengeluarkan kotoran dan, kulit bokong korban sudah dalam keadaan terkelupas,  pinggang korban membiru,  perut korban mengembung.

Sementara dalam kamar korban oleh petugas ditemukan bercak darah pada tembok sebelah timur. Sedangkan di luar kamar korban ditemukan gagang cangkul yang ada bercak darah. 

Setelah dilakukan pengamanan  kamar kos korban, untuk kepentingan penyidikan selanjutnya mayat korban dievakuasi dan dibawa ke RSUP Sanglah Denpasar guna dilakukan otopsi. (DN - DaR)