Buleleng, Dewata News. Com — Kegagalan rencana operasi razia tempat hiburan malam, seperti kafe di wilayah Seririt, Sabtu (19/11) pekan lalu membuahkan hasil setelah jajaran Satresnarkoba Polres Buleleng mengulang geliatnya yang dilaksanakan, Sabtu (26/11) malam.
Sebab, jajaran Satresnarkoba yang juga menggandeng anggota patroli Satsabhara maupun Unit P3D (Provost) Polres Buleleng pekan lalu, saat mengawali gerakan di Kafe Wahana, Temukus, Kecamatan Banjar tidak ada seorang pengunjung yang datang malam itu. Itu artinya, geliat jajaran Satresnarkoba Polres Buleleng akan melakukan razia operasi “bocor”, sehingga tempat hiburan di malam minggu sepi.
Sehingga perjalanan razia yang menjadi sasaran utama di wilayah Seririt ditunda, dan jajaran Satres Narkoba Polres Buleleng yang juga menggandeng anggota patroli Satsabhara kembali ke Mapolres Buleleng.
”Bocornya rencana ops.razia ke tempat dugem yang rentan peredaran narkoba itu, jelas dilakukan oleh oknum anggota. Seperti pepatah menyebut ada duri dalam daging,” nyeletuk salah seorang awak media mengomentari kegagalan pelaksanaan razia malam itu, setelah datang dari Seririt.
Kasat Resnakoba Polres Buleleng AKP Ketut Adnyana Tunggal Jaya mengaku, kegiatan ops.razia karena melibatkan satuan fungsional (satfung) lainnya, sehingga harus adanya surat perintah, sehingga pelaksanaan pasti diketahui anggota sebelum bergerak. Dengan kondisi demikian, sehingga pola ops.razia dirobah, setelah semua personel kumpul langsung bergerak ke sasaran.
Dengan pola “sunyi senyap” walhasil, geliat razia ke tempat gudem, Minggu (27/11) dini hari berhasil menggiring tiga wanita atau cewek kafe ke Mapolres Buleleng, karena setelah dilakukan tes urine di TKP, positif pengguna narkotika jenis sabu-sabu.
Tiga cewek pemandu lagu atau “waitress café” yang diamankan Satresnarkoba itu, dua orang di Kafé Radja diketahui bernama Chery dan Vita, dan seorang lainnya di Kafé Monster dengan identitas diri bernama Luh Arik.
Mantan Kapolsek Kawasan Laut Celukan Bawang ini, pada gelar ops.razia malam itu menyasar empat tempat hiburan malam yang ada di wilayah Seririt.
Pada saat memasuki tempat hiburan malam itu, lanjut Kasat Resnarkoba Adnyana.TJ, pihaknya terlebih mempermaklumkan melalui pengeras suara milik kafe, adanya operasi razia dari Kepolisian.
”Dalam ops.razia di tempat hiburan malam itu, selain memeriksa identitas diri para wanita pemandu lagu, termasuk isi tas yang dibawa, termasuk juga pengunjung, kami juga melakukan test urine terhadap “waitress café” dan pengunjung. Dari hasil pemeriksaan atest urine itu, ada tiga cewek kafe positif mengunakan sabu-sabu, yang kerja di Kafé Radja dan di Monster Café,” paparnya.
Adnyana.TJ yang juga mantan Kasat Reskrim Polres Buleleng ini, pengamanan ke tiga cewek kafe itu, semata-mata untuk pengembangan, terkait peredaran narkotika jenis sabu-sabu di wilayah Seririt. (DN ~ TiR).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com