Jakarta, Dewata News. Com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) didamping Ibu Negara Iriana Joko Widodo hari Senin (28/11) ini berkunjung ke Tuban, Jawa Timur, dan dijadwalkan akan terlibat dalam pencatatan rekor dunia penanaman pohon secara serentak oleh Guiness Book of Record.
Kepala Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden (Setpres) Bey Machmudin dalam siaran persnya Senin (28/11) pagi mengatakan, Presiden Jokowi akan menjadi salah satu penanam dari 5.500 orang lainnya yang akan menanam sekitar 238.000 batang pohon dalam waktu satu jam.
“Acara tersebut diselenggarakan dalam rangka peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) dan Bulan Menanam Nasional (BMN) Tahun 2016, yang dipusatkan di Desa Tasikharjo, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur,” kata Bey.
Presiden Jokowi dan rombongan direncanakan akan bertolak dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma , Jakarta pada Senin pagi, menuju Bandar Udara Internasional Juanda di Sidoarjo. Dari Bandar Udara Juanda, Presiden akan melanjutkan perjalanannya ke Kabupaten Tuban dengan menggunakan Helikopter Super Puma TNI AU.
Setelah acara penanaman pohon tersebut, Presiden Jokowi juga direncanakan akan meninjau pelaksanaan proyek Dana Desa di Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban.
Selepas makan siang, Presiden beserta rombongan akan kembali ke Bandar Udara Juanda untuk kemudian bertolak kembali menuju Jakarta dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1.
Turut mendampingi Presiden Jokowi dan Ibu Iriana dalam penerbangan menuju Jawa Timur ini adalah Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimoeljono, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, Kepala Sekretariat Presiden Darmansjah Djumala, Staf Khusus Presiden Sukardi Rinakit, Komandan Paspampres Mayjen TNI (Mar) Bambang Suswantono, Sekretaris Militer Presiden Marsda TNI Trisno Hendradi dan Kepala Biro Protokol Sekretariat Presiden Ari Setiawan.
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com