Tabanan, Dewata News. Com - Semangat memperingati peristiwa Puputan Margarana setiap tahunnya bukan saja sebagai ungkapan rasa syukur kepada Sang Pencipta atas kemerdekaan yang kita nikmati, tetapi sekaligus sebagai refleksi terhadap jati diri sebagai bangsa bermartabat yang dilahirkan oleh para pejuang.
Demikian disampaikan Gubernur Bali Made Mangku Pastika yang sambutannya dibacakan oleh Wakil Gubernur Bali, ketut Sudikerta dalam acara Peringatan Puputan Margarana Ke-70 di Monumen Nasional Taman Pujaan Bangsa Margarana, Tabanan, Minggu, (20/11/16).
“Perjuangan dan pengorbanan para pahlawan hendaknya menjadi inspirasi bagi kita untuk terus berjuang mengisi kemerdekaan denga melakukan pembangunan di segala bidang untuk mencapai tujuan nasional,” tegas Pastika yang menurutnya momen peringatan kali ini hendaknya bisa dimanfaatkan sebagai dasar pijakan dalam menyukseskan pembangunan nasional. Ia menyadari bahwa saat ini masih banyak pemasalahan yang harus dihadapi, oleh karena itu Pemprov Bali melalui berbagai program unggulan Bali Mandara Jilid II telah berupaya untuk membangun sumber daya manusia yang berkualitas. Sejalan dengan program pembangunan tersebut, Pastika menyambut baik tema yang digunakan pada peringatan Puputan Margarana ke 70 tahun ini, yakni “Menggelorakan Semangat Kebangsaan Menyongsosng Seratus Tahun Pahlawan Nasional I Gusti Ngurah Rai”.
Oleh karena itu, Pastika berharap momentum ini juga dapat dijadikan sebagai ajang bagi masyarakat Bali untuk memantapkan komitmen serta meningkatkan kepedulian dalam mengatasi berbagai permasalahan sosial di daerah sebagaimana cita – cita para pahlawan.
Pelaksanaan peringatan ini, menurut Pastika, merupakan wujud penghormatan dan penghargaan terhadap para pahlawan dimana para pejuang terdahulu dengan penuh historis serta semangat rela berkorban mempertahankan tanah air. Oleh karena itu, dengan adanya komitmen tersebut, sejak tahun 2014 Pemerintah Provinsi Bali sudah memberikan santunan kematian bagi setiap veteran yang meninggal dunia sebesar Rp 10.000.000,- . Santunan ini sebagai wujud perhatian dan penghargaan Pemerintah terhadap jasa – jasa para pahlawan.
Pada tahun 2014 sudah diberikan santunan kepada 121 orang veteran yang telah meninggal, Tahun 2015 sebanyak 340 orang veteran dan sampai September 2016 telah diserahkan santunan kepada 270 orang veteran.
Upacara dengan peserta upacara berasal dari Gabungan Perwira TNI/Polri, Brimob Polda Bali, PNS dilingkungan Pemkab Tabanan, Pemuda Panca Marga Tabanan, Pramuka, siswa-siswi SMP dan SMA ini, dirangkaikan pula dengan penyerahan panji sakti dan surat sakti dari pasukan Ciung Wanara kepada Pemuda Panca Marga.
Acara peringatan juga dimeriahkan dengan ritual persembahyangan oleh masyarakat Desa Marga yang diikuti oleh ratusan para pejuang daerah yang dahulu pernah bertempur melawan serdadu-serdadu Belanda di bawah pimpinan Pahlawan I Gusti Ngurah Rai yang bertempur sangat hebat di daerah Margarana.
Upacara diakhiri dengan pemberian penghargaan juara Napak Tilas Pahlawan Nasional I Gusti Ngurah Rai yang diraih oleh Kabupaten Gianyar sebagai juara I dan berhak dengan Piala Bergilir yang diserahkan langsung oleh Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta, juara II diraih oleh Kabupaten Buleleng dan juara III diraih oleh Kabupaten Badung. Acara kemudian dilanjutkan dengan peletakan karangan bunga serta tabur bunga bersama di monumen pahlawan oleh Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta yang juga turut didampingi oleh, Ketua DPRD Provinsi Bali Adi Wiryatama, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Provinsi Bali dan Kabupaten Tabanan sertra SKPD dilingkungan Pemprov Bali serta Pemkab Tabanan.
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com