Tabanan, Dewata News. Com - Pemanfaatan potensi pangan lokal sebagai sumber pangan alternatif merupakan suatu bentuk upaya ketersediaan pangan. Upaya yang dilakukan melalui diversifikasi pangan lokal ini diharapkan dapat mengurangi ketergantung masyarakat terhadap konsumsi beras, selain juga bertujuan memastikan ketersediaan pangan yang merupakan hal penting dalam ketahanan pangan nasional. Demikian disampaikan Ny. Ayu Pastika selaku Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali saat menghadiri acara Puncak Peringatan Hari Pangan Sedunia (HPS ) ke-36 Tingkat Daerah Bali Tahun 2016 di Gedung Kesenian Ketut Maria Tabanan Rabu (23/11).
“Kebutuhan karbohidrat harian itu dapat ditemui dari sumber makanan lain selain beras, seperti jagung, sagu, singkong dan lain lain,” ujarnya.
Selain itu, untuk menerapkan diversifikasi pangan, ia menghimbau agar masyarakat bisa memulainya pada anak-anak dengan menerapkan bahwa makan bukan berarti harus makan nasi, tetapi makan sesuai dengan konsumsi makanan bergizi, beragam berimbang, sehat dan aman (B2SA).
“Pola seperti ini akan dapat menghapus anggapan yang selama ini berkembang di tengah masyarakat bahwa makan itu ya nasi, dan belum makan jika belum makan nasi,” kata istri orang nomor satu di Bali tersebut.
Lebih jauh menurutnya hal ini akan memperluas pilihan masyarakat dalam kegiatan konsumsi sesuai dengan cita rasa yang diinginkan dan menghindari kebosanan untuk mendapatkan pangan dan gizi agar dapat hidup sehat dan aktif.
“Dengan sentuhan kreatifitas, bahan pangan lokal non beras dapat diolah menjadi menu yang menggugah selera,” kata Ayu Pastika.
Selain upaya diversifikasi pangan, ketersediaan pangan juga bisa dilakukan dengan dengan memanfaatkan pekarangan rumah yang ada untuk ditanami dengan tanaman yang berguna. Hal ini tentunya akan bisa mengurangi biaya pengeluaran rumah tangga.
“Pemanfaatan lahan pekarangan bisa menjadi sumber pangan bagi keluarga. Dengan perawatan dan pengawasan yang rutin dan serius tentunya akan memberikan hasil yang memuaskan. Tanaman yang sangat cocok untuk ditanam pada lahan pekarangan adalah jenis tanaman hortikultura mulai dari sayuran, buah-buahan, dan obat-obatan. Dengan umur tanam yang pendek dan berkala dapat dimanfaatkan dalam mencukupi kebutuhan keluarga,” ujarnya.
Sementara itu Gubernur Bali Made Mangku Pastika dalam sambutannya yang dibacakan oleh Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa (BPMPD) Provinsi Bali Ketut Lihadnyana mengatakan bahwa peringatan HPS kali ini merupakan momentum untuk memantapkan komitmen, dan senantiasa bekerja keras dalam menghapus keprihatinan , menghapus rawan pangan pada sebagian kecil masyarkat kita.
Pastika menambahkan meskipun secara statistik angka kemiskinan masyarakt Bali 4,25% ( nomor dua terendah nasional, red ) namun pada faktanya masih ada keluarga miskin yang tidak mampu membeli beras serta ditambah menyandang satatus gizi buruk dan keluarga rawan pangan.
Untuk itu, Pastika mengajak Bupati/ walikota se Bali agar terus memantapkan komitmennya mensejahterakan masyarakat khususnya melalui program ketahanan pangan yang terintegrasi dengan program Pemerintah Provinsi.
Sementara itu Wakil Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya selaku tuan rumah menyampaikan apresiasinya atas terpilihnya KabupatenTabanan yang notabene adalah lumbung berasnya Bali sebagai tuan rumah pelaksanaan HPS Tahun 2016. Terlebih pelaksanaan HPS kali ini dirangkai dengan peringatan Hari Jadi Kabupaten Tabanan ke 523. Pada kesempatan itu dilakukan pula penyerahan hadiah bagi para pemenang lomba anatar lain pemenang lomba Cipta Menu B2SA Tingkat Nasonal Tahun 2016 yang diraih TP PKK Desa Guwang Kecamatan Sukawati Gianyar, Pemenang lomba desa berprestasi dalam menurunkan kemiskinan Provinsi Bali Tahun 2016 kepada Desa Dawan Kaler Kecamatan Klungkung sebagai pemennag pertama, Lomba Teknologi Tepat Guna /TTG Tingkat Provinsi Bali Tahun 2016 yang dimenangkan oleh Kelompok wanita Tani/ KWT tunas Mekar di posisi pertama .
Diserahkan pula bantuan bibit tanaman dari Dinas Kehutanan Provinsi Bali kepada beberapa sekolah dan yayasan di Tabanan, serta 200 kg bantuan beras dari DPD Perpadi Bali kepada 20 RTS dan 20 orang lansia di Lingkungan Desa Delod Peken Kabupaten Tabanan, pemberian kaca mata gratis sebanyak 150 buah dari Rumah sakit Indra Provisni Bali .
Dalam kesempatan tersebut, Ny. Ayu Pastika beserta rombongan juga berkesempatan melakukan peninjauan Posyandu Paripurna/ Lansia yang terdiri dari senam lansia, penyuapan balita dan penimbangan balita, penanaman pohon serta peninjauan pameran Dekranasda Provinsi Bali serta Dekranasda Kabupaten/ Kota se- Bali.
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com