Buleleng, Dewata News. Com — Kegiatan perbaikan, berupa peningkatan jalan dengan aspal Hotmix tidak hanya dilakukan di desa-desa, juga di seputaran Kota Singaraja. Menjelang akhir tahun 2016, sejumlah ruas jalan di kota tua yang didirikan Anglurah Panji Sakti 412 tahun silam itu sudah rampung pelaksanaannya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Buleleng, Ketut Suparta Wijaya,ST mengungkapkan, jalan di kota yang sudah diperbaiki melalui anggaran induk, di antaranya jalan–jalan di Pulau Sugara, Kalimantan, Sumatera, Flores, Bali, dan Lombok. Juga jalan-jalan nama gunung, seperti Gunung Rinjani, Batukaru, dan disusul jalan Rama, Dewi Sita, dan Wisnu.
Kemudian melalui APBD Perubahan, Suparta menyebut jalan-jalan di pusat kota yang diperbaiki meliputi jalan: Mangga, Jeruk, Manggis, Salak, Pisang, Melati, Tunjung, Angsoka, Serma Karma serta jalan Pahlawan.
”Keberhasilan memperbaiki jalan, dikarenakankesigapan dan kecekatan Pimpinan Daerah Kabupaten Buleleng melakukan pendekatan ke Pemerintah Pusat, sehingga keluar dana tambahan mencapai Rp70 Miliar yang digunakan untuk menambah perbaikan jalan di desa dan kota,” kata Suparta di Singaraja, Selasa (29/11).
.
Pejabat tehnik di lingkup Pemkab Buleleng yang berpostur mungil ini juga mengungkap tabir tahun 2016, terkait perbaikan jalan di Kabupaten Buleleng dilakukan melalui anggaran induk APBD untuk perbaikan sepanjang 75 Km. Sementara dari APBD Perubahan, target perbaikan sepanjang 82 Km yang kesemuanya jalan itu di-hotmix.
Suparta menambahkan, Kabupaten Buleleng memiliki jalan status kabupaten yang banyak dan terus bertambah. Hal ini dikarenakan banyakanya jalan pedesaan yang tak bisa diperbaiki oleh Pemerintahan Desa yang kemduian diusulkan menjadi jalan kabupaten.
Terkait dinamika yang dihadapi ini, Pimpinan Daerah Kabupaten Buleleng, jelas Suparta, telah menargetkan sisa jalan kabupaten yang belum diperbaiki akan dituntaskan pada tahun 2017. (DN ~ TiR).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com