Buleleng, Dewata News. Com - Gubernur Bali Made Mangku Pastika menyampaikan harapannya terhadap SMA/SMK Bali Mandara sebagai penggerak sekaligus pelopor peduli lingkungan di Bali. Hal itu disampaikannya saat acara menanam pohon di lingkungan sekitar SMK Bali Mandara di Kubutambahan, Buleleng, Minggu (27/11).
Dalam kegiatan yang turut dihadiri Ny. Ayu Pastika serta dihadiri oleh Plt. Bupati Buleleng I Made Gunaja serta jajaran pejabat kepala SKPD di lingkungan Pemprov Bali, Pastika mengingatkan jika menanam pohon adalah kewajiban setiap orang. Tidak sekedar menanam , menurutnya juga harus diikuti pula dengan keseriusan dan niat tulus untuk merawatnya.
“Jangan sembarangan tanam, semua orang juga bisa, namun bagaimana kita pelihara juga dengan setulus hati demi lingkungan yang lebih baik,” imbuhnya.
Mengenai dipilihnya lingkungan SMK Bali Mandara, selain karena sekolah itu relatif baru sehingga masih banyak memiliki lahan kosong, Pastika juga berharap dengan semangat anak-anak di sekolah besutannya itu bisa menular ke orang lain.
“Saya harap mulai dari sekolah ini, semangat peduli dan cinta lingkungan dengan menanam pohon bisa ditularkan ke tempat lain, sehingga mempercepat Bali sebagaiGreen Province,” tuturnya.
Sementara dalam acara ramah tamah di aula SMA Bali Mandara yang turut juga dihadiri oleh Konsul Jenderal (Konjen) Jepang di Denpasar, Hirohisa Chiba serta seniman Shamisen asal negeri Sakura ,Baisho Matsumoto, Pastika tak henti-hentinya memompa semangat para siswa untuk menjadi calon pemimpin masa depan. Ia juga menceritakan secara singkat tentang kunjungannya baru baru ini ke Prefektur Kumamoto yang terletak di selatan Jepang yang menghasilkan sejumlah kesepakatan kerjasama di bidang pertanian, peternakan dan pendidikan.
“Kumamoto juga akan belajar pariwisata dari Bali untuk mengembangkan potensi di sana,” jelasnya.
Sebagai bentuk keseriusannya, Wagub Kumamoto beserta sejumlah ahli pertanian dan peternakan akan berkunjung ke Bali 20 Januari 2017 mendatang. Momen kunjungan ini akan dimanfaatkan Pastika untuk mengajak rombongan tersebut mengunjungi SMA/SMK Bali Mandara.
“Saya ingin bangun kerjasama yang serius dengan Jepang, karena kiblat pembangunan Bali saat ini adalah Jepang. Jepang bisa menjadi negara maju tanpa meninggalkan adat dan budaya mereka, dan saya ingin hal yang sama terjadi di Bali,” pungkasnya.
Sebelumnya Kepala Sekolah SMA Bali Mandara Drs. I Nyoman Darta menyampaikan apresiasinya terhadap kedatangan Gubernur beserta perhatiannya selama ini untuk sekolah yang diperuntukan menampung para siswa miskin itu. Bibit pohon yang ditanam dalam acara penanaman pohon tersebut antara lain nangka sebanyak 150 buah, bibit pisang hijau Taiwan sebanyak 150 buah, bibit kelapa lokal kuning 200 buah dan pohon kebanggaan Gubernur Pastika saat ini yaitu bibit kelor sebanyak 150 buah. Selain bibit, Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Provinsi Bali juga menyumbang pupuk padat sebanyak 4 sak, pupuk cair 25 liter, serta pupuk kambing 25 sak.
“Semua sumbangan tersebut diharapkan bisa digunakan sebaik-baiknya oleh para siswa demi menjaga lingkungan asri di sekitar sekolah,” jelasnya.
Ia juga menjelaskan tentang pendidikan yang dikembangkan selama ini di sekolahnya yang menerapkan sistem pendidikan berbasis kesadaran, yang diawali dengan meditasi serta membaca selama 30 menit. Nyoman Darta meyakini dengan gerakan tersebut bisa menambah konsentrasi siswa sekaligus memupuk kerjasama antar siswa.
Hal itu dibuktikan juga melalui berbagai torehan prestasi tingkat nasional maupun internasional yang diraih oleh SMA/SMK Bali Mandara. Sementara mengenai gerakan membaca selama 30 menit sebelum pelajaran dimulai, dalam gerakan yang sudah dimulai sejak tahun 2012 tersebut, para guru membebaskan muridnya memilih bahan bacaan sendiri, hal ini bertujuan untuk menambah wawasan serta pembendaharaan kata para siswa.
“Pemerintah pusat sudah mulai gerakan membaca tersebut tahun ini dan kamu sudah mulai duluan 4 tahun yang lalu, hasilnya sekolah kami menjuarai lomba essai tingkat nasional selama tiga kali berturut-turut,” bebernya. Lebih dari itu, Nyoman Darta menekankan jika sekolahnya ingin melahirkan generasi pencipta dalam segala hal, bukan sebaliknya sebagai generasi perusak.
Sementara itu Konjen Jepang , Hirohisa Chiba, yang sudah dua kali mengunjungi sekolah tersebut menyampaikan kekagumannya terhadap sekolah besutan Gubernur Pastika ini. Pada kunjungannya kali ini, Ia mengajak serta seniman shamisen(alat musik jepang yang menyerupai dawai,red) Baisho Matsumoto untuk tampil dihadapan para siswa Sekolah Bali Mandara. Menurutnya Matsumoto sudah tampil mengelilingi dunia dan ini penampilan perdananya di SMA/SMK Bali Mandara. Melihat semangat para siswa, Ia juga berharap akan terjalin kerjasama di bidang pendidikan antara sekolah tersebut dengan Jepang. (DN - PrG)
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com