Buleleng, Dewata News.com — Aksi nyata dilakukan BPBD Buleleng menggandeng stakeholder untuk antisipasi banjir di musim hujan, yakni dengan melakukan bersih-bersih sungai dan selokan. Untuk tahun 2016 ini BPBD menyasar tiga sungai di Kecamatan Banjar.
Seperti diungkapkan Sekretaris BPBD Buleleng Gede Sukarsa Astawa, untuk kegiatan bersih-bersih sungai dan selokan memang menjadi program BPBD melibatkan stakeholder, bertujuan untuk mengatisipasi banjir.
“Biasanya banjir diakibatkan ulah manusia yang membuang sampah sembarangan ke sungai mengakibatkan tersumbatnya saluran dan pada akhirnya air meluber, hingga menimbulkan banjir”, ucap Gede Sukarsa, Kamis Rabu (17/11),
Kebersihan sungai merupakan tanggungjawab kita semua, bahkan Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Buleleng secara rutin ikut melakukan pengawasan terhadap daerah aliran sungai.
Menurut Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Buleleng Ketut Nerda, bahwa DAS (daerah aliran sungai) memilki makna suatu wilayah daratan merupakan satu kesatuan yang berfungsi menampung dan menyimpan dan mengalirkan air yang berasal dari curah hujan ke danau atau ke laut secara alami.
“Saat ini dinas kami mengelola tiga sub daerah aliran sungai meliputi, Das Blingkang Anyar, DAS Sabadaya dan DAS Teluk Trima Pancoran”, ucap Ketut Nerda.
Terpeliharanya daerah aliran sungai di wilayah Buleleng yang Nyegara Gunung menurut Ketut Nerda akan dapat mengantisipasi terjadinya banjir.
Menurut rencana gotong royong atau bersih-bersih sungai akan diselenggarakan 25 Nopember 2016 mendatang, menyasar aliran sungai di Desa Banjar, Temukus dan Desa Gobleg, Kecamatan Banjar. (DN ~ TiR).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com