Denpasar, Dewata News. Com - Kurangnya pemahaman para generasi muda tentang program Pemprov Bali yakni Bali Mandara menjadi salah satu penyebab banyak para generasi muda belum memanfaatkan program Bali Mandara secara optimal. Oleh karena itulah, Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta menekankan agar program – program Bali Mandara dapat disosialisasikan kepada para generasi muda dengan baik sehingga mereka bisa menyesuaikan program mana yang sesuai dan yang dibutuhkan.
Hal tersebut ia sampaikan saat menerima audiensi Panitia Pro Bali Ambassador di Ruang Kerja Wakil Gubernur Bali, Kantor Gubernur Bali, Renon, Denpasar, Selasa(25/10).
“Saya dulu sempat turun ke SMA dan SMK, saya tanya tentang Bali mandara kebanyakan dari mereka masih kurang memahami dan bahkan ada yang tidak tahu padahal itu program pemerintah yang sudah mereka rasakan, jadi saya kira itu perlu di sosialisasikan kembali,” jelas Sudikerta.
Ia berharap program Bali Mandara dapat membangkitkan kreativitas dan inovasi dari para generasi muda “Jangan hanya merasakan, tapi juga diharapkan untuk mampu berinovasi dan berkreasi sehingga program pemerintah tersebut menjadi lebih bermanfaat bagi masyarakat, terlebih saat ini kemajuan teknologi sudah sangat pesat. ” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Umum Penyelenggara Pro Bali Ambassador Ni Putu Asteria Yuniarti menyatakan pihaknya akan melaksanakan acara pro Bali ambassador yang dimana kegiatan tersebut nantinya akan memilih Duta Pembangunan Bali.
Menurutnya dengan ajang ini dapat dijadikan sebagai wadah para generasi muda untuk mendukung program Pemprov Bali yakni Bali Mandara dengan melahirkan bibit bibit unggul yang berani, berprestasi, berinovasi. Oleh karena itu, ia sangat menngharapkan dukungan Pemprov Bali terhadap kegiatan yang direncanakan akan memulai audisi pada tanggal 1 Nopember 2016 – 20 Nopember 2016. (
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com