Bangli, Dewata News. Com - Upaya pemeliharaan dan peningkatan kesehatan yang ditujukan kepada para peserta didik merupakan salah satu mata rantai yang penting dalam meningkatkan kualitas kesehatan penduduk khususnya usia remaja, mengingat lingkungan sekolah menjadi rumah kedua bagi para anak didik, yang hampir sebagian waktu dalam setiap harinya dihabiskan untuk berinteraksi diantara para civitas akademika masing-masing. Melalui program Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) diharapkan akan semakin membentuk kesadaran untuk meningkatkan kesehatan peserta didik.
Demikian disampaikan Wagub Ketut Sudikerta saat menghadiri acara Penilaian Lomba Sekolah Sekolah Sehat (LSS) Tingkat Provinsi Bali di SMU N 1 Bangli sebagai wakil Kabupaten Bangli, Senin (24/10).
“Kita menyadari untuk dapat belajar dengan efektif, para peserta didik memerlukan kesehatan yang baik. Untuk itu marilah kita bangun kesadaran untuk peningkatan kesehatan dilingkungan sekolah, dan itu juga harus dimulai dari diri sendiri,” cetus Sudikerta.
Lebih jauh, keberhasilan dalam meningkatkan kualitas kesehatan peserta didik melalui pelaksanaan program UKS menurut Wagub Sudikerta wajib menjadi perhatian semua pihak baik Tim Pembina UKS, pejabat, kepala sekolah, guru, orang tua, peserta didik dan masyarakat, sehingga nantinya memiliki nilai strategis untuk meningkatkan kualitas hidup maayarakat. Dalam pelaksanaannya UKS didasari konsep Trias UKS, yang kaitannya dalam lomba tingkat SMA/SMK difokuskan pada aplikasi Pendidikan Ketrampilan Hidup Sehat (PKHS), yang diharapkan nantinya perilaku hidup bersih dan sehat menjadi kebiasaan dan dilaksanakan secara berkesinambungan, tidak hanya dalam rangkaian mengikuti lomba semata.
“Dengan adanya pemahaman dan pengetahuan sejak dini terhadap perilaku hidup bersih dan sehat, nantinya bisa diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari, jika sudah dilaksanakan setiap hari maka itu akan menjadi kebiasaan, jika sudah menjadi kebiasaan maka akan terbentuk generasi yang sehat, cerdas, dan memiliki budi pekerti sebagai penangkal pengaruh negatif dan perilaku menyimpang para remaja,” ujar Sudikerta seraya berharap program UKS berkembang lebih kreatif dan inovatif.
Hal senada disampaikan Bupati Bangli, Made Gianyar dalam sambutannya yang dibacakan oleh Asisten I Setda Kabupaten Bangli, I Wayan Lawe, yang berharap lomba yang dilaksanakan tidak hanya sebatas acara seremonial semata tetapi nantinya benar–benar bisa merubah perilaku seluruh pelaku dilingkungan sekolah dan instansi terkait untuk selalu berprilaku hidup bersih dan sehat sebagai budaya yang nantinya bisa dibawa kelingkungan masyarakat.
Melalui lomba, nantinya Bisa melaksanakan program kebersihan secara kontinyu, tidak hanya sekedar untuk mengikuti kegiatan perlombaan semata. Program ini diharapkan juga melahirkan generasi muda yang peduli akan kebersihan lingkungan yang bermanfaat bagi pembangunan Kabupaten Bangli.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMU N 1 Bangli, I Nengah Sudaya menceritakan sejarah singkat berdirinya SMU N 1 Bangli pada 1 Juli 1964, dan sampai saat ini sudah pernah dipimpin 11 Kepala Sekolah termasuk dirinya. Untuk mensukseskan program UKS dilingkungan sekolah tersebut, pihaknya sudah melaksanakan berbagai kegiatan yang didukung penuh seluruh siswa yang jumlahnya mencapai 952 orang, dan nantinya diharapkan dapat meningkatkan mutu dan kualitas sekolah.
Sederet prestasi akademik dan non akademik pun menurutnya sudah pernah ditorehkan oleh siswa-siswi SMU N 1 Bangli baik ditingkat nasional maupun internasional. Sebagai wakil Kabupaten Bangli, Ia berharap Tim Penilai bisa memberikan penilaian yang obyektif dan perhatian kepada sekolah tersebut agar bisa semakin meningkatkan semangat kerja civitas akademika sekolah yang dipimpinnya.
Lomba Sekolah Sehat ini merupakan kegiatan evaluasi secara menyeluruh terhadap pelaksanaan program UKS dan menjadi salah satu sarana kegiatan pembinaan pengembangan. Tim Penilai terdiri dari gabungan lintas instansi diantaranya Biro Kesra Setda Provinsi Bali, Kanwil Kementrian Agama Provinsi Bali, Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Tim Penggerak PKK Provinsi Bali, Palang Merah Indonesia, dan Sekretariat Tim Pembina UKS Provinsi Bali yang dinahkodai oleh Kepala Biro Kesra Setda Provinsi Bali, A.A. Gede Geria. Penilaian didasarkan atas beberapa indikator utama diantaranya kebersihan toilet dan kehigienisan kantin. (DN - LnK)
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com