Bekasi, Dewata News. Com - Satu dari tiga siswa sekolah menengah pertama (SMP) di Cikarang Barat Kabupaten Bekasi tewas dalam kondisi mengenaskan, Selasa (25/10) pagi. Sementara dua siswa lainnya dalam kondisi kritis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)Kabupaten Bekasi.
Kapolsek Cikarang Barat Kompol Hendrik Situmorang mengatakan, seorang siswa yang tewas adalah Trisna Jody Setiawan, 14 tahun, sedangkan dua siswa yang kritis bernama Haerul, 14 tahun dan M. Erlangga, 14 tahun.
Menurut Kapolsek, ketiga siswa itu terlibat insiden kecelakaan di Jalan Irian Jaya, Kawasam Industri MM2100 pada Selasa (25/10) pagi tadi. Saat itu, mereka berboncengan dengan satu unit sepeda motor Honda Scoopy B 3369 FOS milik orangtua Haerul. Sepeda motor yang mereka kendarai menabrak truk yang sedang melaju di lokasi.
"Insiden kecelakaan itu sangat mengerikan sehingga korban Trisna Jody meninggal dunia," kata Kapolsek kepada wartawan pada Selasa (25/10) siang.
Kapolsek mengatakan, kejadiaan naas itu berawal saat mereka berboncengan bertiga dari arah barat. Saat itu, Haerul yang berperan sebagai pengendara sepeda motor menoleh ke belakang sambil berbincang dengan rekan-rekannya. Padahal saat itu kecepatan motornya cukup tinggi berkisar 60 km/jam.
Tanpa disadari, stang kemudi motor tiba-tiba oleng ke arah kanan atau ke jalur sebaliknya. Secara bersamaan datang truk Hino B 9591 BXR yang dikemudikan Aditya Permana, 30 tahun, dalam kondisi pelan.
"Dengan cepat, sepeda motor yang ditumpangi para siswa itu menabrak bagian depan truk," ujar Kapolsek.
Kapolsek menyatakan, korban Trisna Jody tewas di lokasi dalam kondisi luka parah di bagian kepala. Sementara rekannya menderita luka di bagian wajah, tangan dan kaki.
"Bagian depan sepeda motor korban remuk," katanya.
Hingga saat ini, kata Kapolsek, kasus tersebut tengah ditangani oleh Unit Laka Lantas Polres Metro Bekasi. Sopir truk dan kendaraan yang terlibat kecelakaan itu diamankan oleh penyidik.
Kapolsek Cikarang Barat Kompol Hendrik Situmorang mengatakan, seorang siswa yang tewas adalah Trisna Jody Setiawan, 14 tahun, sedangkan dua siswa yang kritis bernama Haerul, 14 tahun dan M. Erlangga, 14 tahun.
Menurut Kapolsek, ketiga siswa itu terlibat insiden kecelakaan di Jalan Irian Jaya, Kawasam Industri MM2100 pada Selasa (25/10) pagi tadi. Saat itu, mereka berboncengan dengan satu unit sepeda motor Honda Scoopy B 3369 FOS milik orangtua Haerul. Sepeda motor yang mereka kendarai menabrak truk yang sedang melaju di lokasi.
"Insiden kecelakaan itu sangat mengerikan sehingga korban Trisna Jody meninggal dunia," kata Kapolsek kepada wartawan pada Selasa (25/10) siang.
Kapolsek mengatakan, kejadiaan naas itu berawal saat mereka berboncengan bertiga dari arah barat. Saat itu, Haerul yang berperan sebagai pengendara sepeda motor menoleh ke belakang sambil berbincang dengan rekan-rekannya. Padahal saat itu kecepatan motornya cukup tinggi berkisar 60 km/jam.
Tanpa disadari, stang kemudi motor tiba-tiba oleng ke arah kanan atau ke jalur sebaliknya. Secara bersamaan datang truk Hino B 9591 BXR yang dikemudikan Aditya Permana, 30 tahun, dalam kondisi pelan.
"Dengan cepat, sepeda motor yang ditumpangi para siswa itu menabrak bagian depan truk," ujar Kapolsek.
Kapolsek menyatakan, korban Trisna Jody tewas di lokasi dalam kondisi luka parah di bagian kepala. Sementara rekannya menderita luka di bagian wajah, tangan dan kaki.
"Bagian depan sepeda motor korban remuk," katanya.
Hingga saat ini, kata Kapolsek, kasus tersebut tengah ditangani oleh Unit Laka Lantas Polres Metro Bekasi. Sopir truk dan kendaraan yang terlibat kecelakaan itu diamankan oleh penyidik.
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com