Buleleng, Dewata News.com — Ada berbagai jenis macam permainan layang-layang khas di wilayah Bali. Jika di Bali Selatan ada perlombaan layang-layang indah, di Bali Utara ada mekorot. Mekorot merupakan permainan layang-layang khas Buleleng dimana para pemain mengadu ketangkasan di udara dengan saling mengalahkan atau saling memutuskan benang layang-layang satu sama lain.
Guna mempertahankan tradisi mekorot ini, Pemerintah Kabupaten Buleleng melalui Dinas Pendidikan serta Dinas Kebudayaan dan Pariwisata bekerjasama dengan Junior Chamber International (JCI) Singaraja menyelenggarakan lomba mekorot dengan tajuk ”Buleleng Mekorot Festival” (BMF) tahun 2016. BMF yang merupakan gelaran ketiga ini dibuka langsung oleh Wakil Bupati Buleleng, dr. I Nyoman Sutjidra, Sp.OG di Stadion Mayor Metra, Singaraja, Kamis (27/10).
Wabup Sutjidra mengungkapkan mekorot ini hanya ada di Buleleng. Permainan mekorot ini mencerminkan bagaimana dinamika masyarakat Buleleng. Mekorot juga menurutnya adalah sesuatu yang sangat luar biasa. “Kami bisa lihat dari 500 peserta. Masing-masing peserta membawa tiga layang-layang. Akan ada 1500 layang-layang menghiasi langit Singaraja,” ungkapnya.
Dirinya berharap kegiatan ini bisa terus berlanjut. Pihak pemerintah juga sangat mendukung kegiatan-kegiatan seperti BMF ini karena merupakan suatu kegiatan yang positif. Masyarakat juga sangat merindukan bagaimana bermain layang-layang mekorot sehingga bisa terus diselenggarakan.
“Saya berharap kegiatan ini bisa terus dilanjutkan karena kegiatan ini merupakan kegiatan yang positif dan sangat dirindukan masyarakat,” harapnya.
Disinggung mengenai dukungan pemerintah, pihaknya kembali menegaskan Pemkab Buleleng sangat mendukung kegiatan ini. Pemkab Buleleng telah mendukung BMF ini dari tahun lalu yang diselenggarakan serangkaian dengan Lovina Festival. Dukungan ini mengacu kepada antusiasme warga yang mengikuti kegiatan mekorot ini. “Mudah-mudahan tahun depan antusiasme dan jumlah peserta meningkat,” tutup Sutjidra. (DN ~ TiR).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com